TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Mutiara Tbk hari ini memilih mantan Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk (Persero), Sukoriyanto Saputro, sebagai direktur utama, menggantikan Maryono yang kini menjabat Direktur Utama PT Bank BTN Tbk.
"Sudah diputuskan dalam rapat Dewan Komisioner Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, pejabat direktur utama adalah Sukoriyanto Saputro," kata Maryono kepada wartawan, Senin, 14 Januari 2013.
Ia mengatakan, dengan terpilihnya Sukoriyanto, diharapkan kinerja Bank Mutiara semakin baik. "Sukoriyanto akan melanjutkan program empat tahunan yang dicanangkan pada awal tahun dan program-program berikutnya," ucap Maryono.
Sukoriyanto menyatakan siap melanjutkan peningkatan kinerja Bank Mutiara yang sudah dibangun oleh direksi sebelumnya. "Tidak mudah mengelola Bank Mutiara, tapi saya akan tunjukkan bahwa kinerja perusahaan akan lebih baik," ucapnya.
Fokus saat ini, kata Sukoriyanto, adalah penurunan cost of fund (biaya dana) bank yang dulu bernama Bank Century tersebut. Selain itu, ia juga akan melanjutkan rencana pengembangan bisnis 13 kluster mikro dengan membangun 50-100 kantor kios mikro.
Pada 2012 lalu, Bank Mutiara berhasil mencatat perolehan laba Rp 274 miliar atau naik 5,4 persen dibandingkankan dengan periode yang sama 2011. Laba organik perseroan menjadi Rp 142,1 miliar, meningkat dibandingkan dengan periode 2011 yang hanya sebesar Rp 33,2 miliar.
Perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp 11,2 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit 2011 sebesar Rp 9,4 triliun. Dana yang berhasil dihimpun sepanjang 2012 mencapai Rp 13,5 triliun.
Perseroan juga mencatatkan peningkatan aset sebesar 17,5 persen menjadi Rp 15,4 triliun hingga Desember 2012 dibandingkan dengan Desember 2011 sebesar Rp 13,1 triliun. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan naik 1,9 persen dari 9,4 persen dari 2011 menjadi 11,3 persen pada Desember 2012.
AYU PRIMA SANDI