TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sinetron Eza Gionino menjawab tuduhan penganiayaan yang dilayangkan oleh mantan pacarnya, Ardinia Rasti. Ia menangis dan berbicara dengan terbata-bata.
"Kekerasan yang bagaimana, tindak penganiayaan seperti apa, saya enggak pernah tau. Saya tidak pernah merasa melakukan itu," kata Eza dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu, 12 Januari 2013.
Eza merasa hubungannya dengan Rasti masih terjalin dengan baik sampai saat ini. Meski tak mengatakan Rasti telah berbohong, bintang sinetron Putih Abu-abu ini membantah semua tudingan miring yang diterimanya. "Makanya saya bingung dan kaget," katanya.
Meski terus mengelak, Eza siap memenuhi panggilan untuk diperiksa penyidik di kantor polisi. Saat ini statusnya sudah menjadi tersangka. "Saya pasti datang sebagai warga negara yang baik," katanya.
Sebelumnya, Rasti mengaku telah mendapat perlakuan kasar dari Eza yang membuat dirinya babak belur di sekujur tubuh. Peristiwa itu terjadi dua kali. Pertama, di rumah Rasti di kawasan Kemang, Juli 2011; dan kedua, di rumah Rasti di kawasan Bintaro, Juni 2012.
Rasti pun sudah melaporkan Eza ke Kepolisan Resor Jakarta Selatan pada 30 Oktober 2012. Eza dijadwalkan akan diperiksa penyidik pada Senin, 14 Januari 2013.
YAZIR FAROUK