TEMPO.CO, London - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengatakan dirinya dilanda frustrasi ketika timnya ditekuk Manchester City 2-0 dalam lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris, di Stadion Emirates, Sabtu, 13 Januari 2013. Wenger menuturkan rasa kekecewaannya, mulai dari kartu merah Laurent Koscielny hingga pemain depan yang gagal mencetak gol.
Koscielny mendapat kartu merah ketika pertandingan baru berusia sembilan menit. Wasit Mike Dean mengusir pemain asal Prancis itu setelah menarik badan Edin Dzeko. Keluarnya Koscielny membuat pertahanan Arsenal makin rapuh. Walhasil, dua gol bersarang di gawang Wojciech Szczesny.
"Itu (kartu merah) membuat frustrasi. Kami memiliki 80 menit untuk bermain dengan 10 orang dan kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang sulit,” kata Wenger. “Pertandingan akan jadi lebih menarik jika 11 melawan 11.”
Gawang Arsenal dibobol oleh James Milner dan Edin Dzeko. Pada babak kedua, Wenger membuat perubahan. The Gunners mendapat keuntungan saat Vincent Kompany juga diganjar kartu merah. Bermain dengan jumlah pemain yang seimbang, Arsenal mencoba bangkit. Sayangnya, Arsenal gagal mencetak gol.
“Saya rasa kami agak takut di awal laga. Kami membiarkan mereka membaca permainan di 10 menit pertama dan akhirnya kami dihukum,” ujar manajer asal Prancis ini. “Sejak saat itu (kartu merah), laga jadi sulit. Pada babak kedua kami memiliki respon yang baik dan memiliki peluang untuk mencetak gol, tapi gagal.”
“Saya frustrasi karena tim menunjukkan keinginan menang setelah kebobolan. Kami terlalu gugup bermain di kandang sendiri,” tutur Wenger. “Saya tidak marah. Para pemain ingin melakukannya dengan baik. Hanya saja kami perlu sedikit lebih percaya diri dalam pertandingan semacam ini.”
Kekalahan dari City membuat Arsenal gagal mendekati posisi empat besar. The Gunners masih tertahan di peringkat enam klasemen sementara dengan perolehan 34 poin. Mereka terpaut enam angka dari zona terluar Liga Champions.
THE SUN | ANTONIUS WISHNU