Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Padi Lokal Tuban Mulai Langka  

Editor

Zed abidien

image-gnews
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Tuban - Padi lokal jenis Pendok kini mulai langka ditanam oleh petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Tanaman asli Tuban yang dahulu jadi konsumsi para priyayi ini hanya ditanam petani tak lebih dari tujuh hektare.

Padi Pendok dikenal ditanam di Kecamatan Soko, terutama di Desa Pandan Wangi dan Desa Sanding. Kemudian di Kecamatan Rengel berada di Desa Karang Tinono. Sayang, di desa-desa itu, sawah yang disediakan untuk padi berbau wangi ini tak lebih dari tujuh hektare. Padahal, di tahun sekitar 1975 hingga 1985-an, daerah tersebut jadi andalan produksi pandi Pendok. Biasanya, padi ini sudah jadi pesanan dari luar kota.

Di pasaran, beras Pendok harganya antara Rp 17 ribu hingga 20 ribu per kilogram. Namun, untuk mendapatkan beras ini juga cukup sulit, termasuk di Tuban. Meskipun harus memesan terlebih dahulu ke petani di Kecamatan Soko dan di beberapa pedagang di Pasar Rengel. “Ya, harus pesan dahulu karena langka,” ujar Kepala Desa Rengel, Mohamad Mokhtar, Selasa, 15 Januari 2013.

Beras Pendok dicari banyak orang karena kualitasnya. Mulai dari baunya yang mengeluarkan aroma khas, yaitu harum. Kemudian rasanya juga punel, kenyal, dan ada rasa manis, hampir mirip beras Pandan Wangi atau beras Rojolele. Sedangkan bentuk berasnya bulat dengan warna putih gading. Batang beras Pendok mempunyai tinggi sekitar satu meter. Umurnya sekitar 110 hari dihitung dari masa tanam sekitar 90 hari. Ciri khas utama padi Pendok yaitu jika berbuah ada tumbuh bulu di sekitar bulir padi.

Kelemahannya dari padi lokal ini, di antaranya tidak tahan terhadap hama. Kemudian, batang padi juga rentan roboh sehingga kerap ambruk jika terjadi angin kencang. Selain itu, produksi padi Pendok juga terbatas sekitar 4 ton per hektare. Jumlah ini berbeda jauh dengan varietas padi lainnya, seperti jenis Ciherang, C-4, dan jenis padi lainnya, yang rata-rata bisa menghasilkan antara 8 hingga 10 ton per hektare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Tuban Sudarmadji mengatakan, padi Pendok memang sudah langka di daerahnya. Padahal, padi ini punya prospek yang bagus jika petani ingin menanamnya karena harganya yang mahal dan banyak dicari orang. “Tapi di Tuban petani jarang ada yang mau menanam,” ujarnya.

Dia menyebut, Pemerintah Kabupaten Tuban kini tengah mengembangkan jenis padi ini. Di antaranya membuat lahan percontohan untuk padi Pendok seluas 5000 meter persegi. Lokasinya berada di Kelurahan Latsari, Kota Tuban. Sedangkan benih padi Pendok dibawa dari petani di Kecamatan Soko, Tuban.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah tertarik membawa oleh-oleh padi Pendok ketika berkunjung ke Tuban pada tahun 2009. Saat pulang, Bupati Tuban, ketika itu dijabat Haeny Relawati Widiastuti, memberi oleh-oleh beras Pendok sebanyak satu kuintal beras kepada Presiden SBY.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

16 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

16 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

21 jam lalu

Persawahan Food Estate Blok A, Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah siap menggelar panen raya.
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

35 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

44 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

48 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

49 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

55 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.


Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

55 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Luas panen padi di Jawa Timur pada November - Desember 2022 diperkirakan mencapai 171,46 ribu hektar dengan produksi sebesar 980,8 ribu ton GKG, setara dengan 637 ribu ton beras. TEMPO/Imam Sukamto
Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

Untuk meningkatkan produksi beras, petani didampingi sejak budidaya hingga pasca panen.