TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan uji coba integrasi jalur Kopaja dan Transjakarta yang sedianya berlangsung Selasa, 15 Januari 2013 hari ini ditunda. Penyebabnya, uji coba masih terkendala masalah teknis. Menurut Jokowi, penundaan paling lama satu minggu.
"Mungkin tanggal 20, 21, atau 22 Januari 2013. Kemarin saya tanya dan cek masih belum siap benar," katanya. Jokowi tidak ingin terburu-buru. Ia ingin semua sarana dan prasarana harus siap. Termasuk modifikasi Kopaja agar bisa masuk busway.
Jokowi berharap integrasi Kopaja dengan busway Transjakarta berpengaruh terhadap kualitas bus Kopaja. Saat ini kondisi bus Kopaja kebanyakan kurang layak dan tidak nyaman.
"Sudah 20 tahun, enggak ada speedometer, tempat duduknya sudah karatan semuanya," kata Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tarif Kopaja yang semula Rp 2.000 bakal menjadi Rp 5.000. Tujuannya adalah untuk meningkatkan laba perusahaan pengelola sehingga dapat digunakan untuk meremajakan bus-bus yang sudah tidak layak jalan.
"Kami ingin peremajaan bus-bus yang jelek, kan, bagaimana caranya supaya orang mau beli bus yang bagus, ya kami tawarin masuk ke jalur busway," ujar Ahok. (Baca: Di Balik Gagasan Kopaja Masuk Busway)
Rencana pengintegrasian Kopaja dengan Transjakarta tidak dimaksudkan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Jangan mau dipikir untuk dapat untung dari transportasi, kami investasi di transportasi untung baik di pajak. Kan, nanti pajak sudah online semua," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Januari 2013.
TRI ARTINING PUTRI