Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagal Panen, Harga Cabai dan Sayuran Melambung

image-gnews
Cabai. TEMPO/Aditia Noviansyah
Cabai. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Curah hujan tinggi membuat harga cabai dan bahan-bahan pangan lainnya mulai melambung. Pantauan Tempo di sejumlah pasar harga cabai naik 60 persen dari harga normal.

Rohani, pedagang sayuran di kompleks Pasar Tanjung pasar induk Kota Jember, menuturkan cabai naik sejak awal pekan ini. Cabai merah besar naik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram, cabai merah kecil dari Rp 15 ribu menjadi Rp 23 ribu per kilogram. "Mulai minggu malam pasokan sedikit. Katanya banyak yang gagal panen," kata Rohani, Selasa, 15 Januari 2012.

Menurut H. Tabroni, pedagang di kompleks Pasar Wirolegi, selain cabai harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan cukup tinggi dibanding pekan sebelumnya. Harga bawang merah yang sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram, kini  enjadi Rp 26 ribu per kilogram. Bawang putih yang sebelumnya Rp 16 ribu per kilogram, sejak kemarin naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Deputi Pemimpin Bank Indonesia Jember Bidang Ekonomi Moneter, Dwi Suslamanto, memperkirakan kenaikan harga ini akan mengerek inflasi Jember. Menurut dia, pada akhir 2012 lalu kelompok komoditas bahan pangan deflasi 0,16 persen. "Sekarang harga komoditas volatile foods naik bisa dipastikan memicu inflasi bulan ini," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hujan yang terus turun dalam beberapa hari terakhir menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian di lima kecamatan di Kabupaten Jember terendam banjir. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Jember, Hari Wijayadi, sedikitnya 258 hektare sawah terendam air setinggi 50-80 sentimeter. "Sebagian besar tanaman padi dan sayuran," katanya.

MAHBUB DJUNAIDY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

23 Januari 2023

Kampung Sayur yang kini marak dikembangkan di Kota Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

Produk minuman dari petani Kota Yogyakarta itu memanfaatkan hasil panen dari 275 kelompok pengelola Kampung Sayur.


Keajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur

22 Februari 2018

Ilustrasi buah semangka. shutterstock.com
Keajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur

Buah semangka yang lezat tidak hanya enak dimakan daging buahnya saja, biji semangka juga memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan.


Hari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk

13 November 2017

Ilustrasi buah jeruk. Shutterstock
Hari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk

Memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-53 di Jakarta, Pemerintah Kabupaten Sambas perkenalkan tiga jenis jeruk, jeruk Siam, Madu, dan Madu Susu


Hari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak

13 November 2017

Jeruk Pontianak alias Jeruk Sambas/dok Kemenkes
Hari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak

Jeruk Pontianak ternyata bukan berasal dari Pontianak. Jeruk ini ikut memeriahkan bazar Hari Kesehatan Nasional.


Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

5 Agustus 2017

Seorang petani memanen kedelai yang ditanam setahun sekali di ladangnya di Kecamatan Nglendah, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (25/7). ANTARA/Regina Safri
Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

Petani di Jawa Barat tidak tertarik menanam kedelai karena penghasilannya minim.


Buah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida

21 Juli 2017

Ilustrasi tart stroberi/Strawberry tart. Shutterstock
Buah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida

hati-hati, usim panas seperti ini, setidaknya buah kesukaan Anda seperti strawberry mengandung 20 jenis pestisida.


Jadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon  

12 Mei 2017

Buah Jeruk Lemon
Jadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon  

PT Agro Jabar melibatkan petani dalam penanaman jeruk lemon di Desa Sindang Sirna, Cigedug, Kabupaten Garut.


Angkat Ekonomi Desa, Daerah Ini Potensial Kembangkan Buah

10 April 2017

Jambu mete alias jambu monyet (Anacardium occidentale). TEMPO/Abdi Purmono
Angkat Ekonomi Desa, Daerah Ini Potensial Kembangkan Buah

Faktor yang harus mendapatkan perhatian, salah satunya adalah masalah modal atau fasilitas pembiayaan bagi petani.


Permintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga

4 April 2017

Buah naga (Hylocereus undotus) di perkebunan buah naga desa Sinduarjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (10/1). Menjelang Imlek, permintaan buah naga meningkat dengan harga Rp 20 ribu perkilogram. ANTARA/ Wahyu Putro A
Permintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga

Harga buah naga di tingkat petani berkisar Rp 15-20 ribu per kilogram.


Sebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga  

4 April 2017

Mahasiswa Ini Buat Pangan Lokal dari Buah Naga(Komunika Online)
Sebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga  

Para petani di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, setahun terakhir gencar menanam buah naga.