TEMPO.CO, Jakarta -- Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membenahi permukiman di bantaran Kali Ciliwung. "Seharusnya, yang namanya perumahan itu ada jarak dengan kali," kata Kalla saat meninjau lokasi banjir di Kebon Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu, 16 Januari 2013.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini berpendapat, Jokowi harus optimistis dalam menyelesaikan banjir di Ibu Kota. Idealnya, rumah di pinggir kali dibangun model rusun sehingga menghemat lahan, tidak makan banyak lahan. "Ini harus dilakukan pada masa Jokowi--sapaan Joko Widodo," kata Kalla. PMI, kata dia, siap membantu program pemimpin Jakarta tersebut. (Baca: Jokowi-Ahok Tawarkan Kampung Susun)
Secara keseluruhan, Kalla menyebut PMI di Jakarta sudah siap membantu pengungsi banjir. Dalam sehari, dapur umum PMI yang ada di tiap wilayah bisa menyediakan 5-15 ribu bungkus nasi.
Kepala PMI Jakarta Selatan M. Atnan mengatakan pihaknya akan mendata korban banjir secara lebih perinci. Tujuannya adalah untuk memberi bantuan setelah musibah banjir ini. "Kami sudah siapkan alat kebersihan, seperti karbol dan pel, untuk mencegah penyakit setelah banjir surut," katanya.
Selain itu, PMI menyediakan peralatan sekolah, terutama alat tulis. Di Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, ada tiga RW yang paling parah terendam banjir, dengan ketinggian mencapai 1,5-2 meter, yaitu RW 01, 02, dan 10. Total pengungsi mencapai 7.000 orang.
SYAILENDRA