TEMPO.CO, Jakarta - Agen pemegang merek Daihatsu, PT Astra Daihatsu Motor, menargetkan penjualan tahun ini sebesar 165 ribu unit atau tumbuh tipis 1,1 persen dari realisasi 2012 sebesar 163.068 persen. Direktur Marketing Astra Daihatsu Amelia Tjandra mengatakan, proyeksi itu senada dengan perkiraan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) soal prospek pasar mobil tahun ini.

“Kami menargetkan bisa mempertahankan pangsa pasar 15 persen tahun ini sama dengan tahun lalu,” kata Amelia pada acara media gathering di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2013.

Pertumbuhan yang hampir flat itu, kata Amelia, karena beberapa tantangan yang akan dihadapi industri otomotif pada 2013. Yakni, secara makro ekonomi, krisis Eropa belum akan membaik, tapi justru diperkirakan akan memburuk. Ekonomi Amerika juga belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan walaupun sudah membaik. "Ini menjadi poin negaif," katanya.

Kemudian soal kenaikan upah minimum provinsi serta pembatasan subsidi bahan bakar juga akan membuat penjualan mobil tahun ini diperkirakan tidak tumbuh signifikan. Selain itu, kebijakan pemerintah soal persyaratan uang muka kredit kendaraan bermotor minimal 25 persen pada pembiayaan syariah juga akan membatasi penjualan Daihatsu tahun ini.

Menurut Amelia, porsi konsumen Daihatsu yang menggunakan pembiayaan syariah sebesar 10 persen. Saat ini rata-rata uang muka untuk pembiayaan syariah mencapai 10-15 persen. "Ini akan berat karena orang tidak akan mampu bayar uang muka dan berpengaruh pada penjualan," katanya. Kendala lain yang dihadapi Daihatsu adalah kebijakan pembatasan pelat mobil ganjil dan genap. Jika kebijakan ini diberlakukan, akan berpengaruh pada penjualan.

Amelia mengatakan, Daihatsu cenderung tidak memasang target tinggi karena karakteristik industri otomotif yang padat modal. Jadi, ketika target penjualan ditetapkan tinggi, hal ini harus diikuti dengan peningkatan produksi dan investasi. "Masih banyak ketidakpastian. Kalau target kami terlalu tinggi, investasi yang sudah kami alokasikan tidak bisa ditarik. Kami memilih hati-hati," katanya.

Pada 2012, penjualan Daihatsu mencapai 163.068 unit naik dibandingkan 2011 sebanyak 137.166 unit. Penjualan terbanyak dikontribusikan oleh Daihatsu Xenia dengan 73.314 unit atau 45 persen dari total penjualan. Penjualan terbesar kedua adalah mobil pikap dengan 38.170 unit atau 23 persen dari total penjualan. Kemudian Daihatsu Terios berada di urutan ketiga dengan penjualan 23.547 unit atau menyumbang 14 persen. Adapun penjualan Daihatsu Sirion mencapai 6.131 unit atau menyumbang 4 persen dan Luxio mencapai 7.339 unit atau menyumbang 5 persen.

ANANDA TERESIA