TEMPO.CO, Inggris - Mantan pelatih Barcelona, Josep "Pep" Guardiola, mengirim sinyal kuat kepada Manchester City dan Chelsea. Pria asal Spanyol yang kini tengah menetap di New York, Amerika Serikat, itu menyatakan ingin meneruskan karier kepelatihannya di Negeri Ratu Elizabeth II, Inggris.
"Sebagai pemain, saya tidak bisa mewujudkan impian untuk bermain di sana," katanya dalam rekaman video untuk memperingati 150 tahun Piala FA di London, Inggris, Rabu, 16 Januari 2013. "Tapi, saya berharap, di masa depan, saya mendapat tantangan sebagai manajer di sana."
Guardiola ingin melatih di Inggris ketimbang di kompetisi-kompetisi elite Eropa lainnya karena mempunyai atmosfer sepak bola yang menarik. "Saya ingin merasakan suporter, lingkungan, gaya para pemain, dan semuanya," ujar dua kali peraih gelar pelatih terbaik dunia itu.
Di Italia, Guardiola melanjutkan, orang-orang memberikan dukungan bila tim kesayangannya tengah bertanding. "Namun, ketika kalah, mereka akan membunuh Anda," ucap bekas pemain Brescia ini. "Di Inggris, saya selalu terkejut bahwa setiap orang selalu mendukung segalanya."
Komentar yang diucapkan Guardiola pastinya memberikan angin segar bagi City dan Chelsea. Sebab, sejak Guardiola mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Barcelona pada April 2012 lalu, kedua klub tajir ini berusaha keras untuk mendapatkan tanda tangan pria 41 tahun itu.
Bahkan, City dan Chelsea dilaporkan sudah menyiapkan gaji yang fantastis demi mendapatkan jasa Guardiola. City bakal memberikan pria berkepala plontos itu upah sebesar Rp 115 miliar per tahun. Sedangkan Chelsea akan menggaji suami Cristina itu Rp 311,4 miliar per musim.
SPORTS MOLE | SINGGIH SOARES TONCE