TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan berkunjung ke Jakarta pada Jumat dan Sabtu, 18-19 Januari 2013. "Kami siapkan bahan pembicaraan yang membahas isu-isu perdagangan antara kedua negara," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Kamis, 17 Januari 2013.
Salah satu isu yang akan dibahas meliputi petisi antidumping yang diajukan oleh produsen baja Tanah Air terhadap produk baja gulung dingin (cold rolled coil) yang ditengarai dilakukan oleh produsen baja di Asia. Jepang termasuk salah satu negara yang mendesak ketersediaan produk baja itu untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif.
Kementerian Perdagangan sendiri telah meminta inisiasi penyelidikan soal ini kepada Komite Antidumping Indonesia melalui Kementerian Keuangan. "Inisiasi dari Kementerian Perdagangan ke Kementerian Keuangan sudah," kata Gita.
Selain soal baja gulung dingin, menurut Gita, isu perdagangan lain yang akan dibahas adalah soal tuduhan dumping terhadap Indonesia untuk komoditas kertas fotokopi.
Kedua isu itu akan dibicarakan selama kunjungan Perdana Menteri Shinzo Abe. Gita berharap masalah-masalah ini dapat diselesaikan agar tidak mengganggu hubungan perdagangan kedua negara. "Ini mungkin bisa menghasilkan solusi yang win-win," ujarnya.
Jepang adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia. Hingga November lalu, ekspor produk nonmigas Indonesia ke Jepang tercatat sebesar US$ 15,9 miliar. Sementara itu, impor produk nonmigas dari Jepang mencapai US$ 21,11 miliar.
PINGIT ARIA