TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2013. Pertemuan bilateral ini menyepakati peningkatan kerjasama kedua negara di bidang ekonomi.
"Utamanya perdagangan, investasi, pertanian, transportasi, dan pariwisata," kata Presiden Yudhoyono kepada wartawan usai pertemuan, di Istana Merdeka, Kamis siang.
Menurut Yudhoyono, hubungan perdagangan kedua negara mengalami peningkatan tajam dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2010, nilai perdagangan kedua negara adalah sebesar US$ 1,2 miliar. Nilai perdagangan ini meningkat setahun berikutnya menjadi US$ 2 miliar. "Kami optimistis bisa ditingkatkan lagi di tahun-tahun mendatang," ujarnya.
Adapun di sektor investasi, kedua kepala negara yakin kerja sama di sektor tersebut juga bisa ditingkatkan. Sebab, Argentina memiliki pertumbuhan ekonomi yang besar. Apalagi kedua negara juga termasuk anggota G-20. "Potensi ekonomi di Indonesia juga kuat, maka investasi pun akan dapat kami tingkatkan di waktu yang akan datang," ucap SBY.
Di sektor pertanian, kedua negara menyepakati kerjasama untuk menjamin ketahanan pangan. SBY mengatakan, Argentina adalah negara yang sangat maju di sektor pertanian dan Indonesia akan terus meningkatkan kerjasama di sektor tersebut.
"Argentina bersedia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Ini baik untuk peningkatan food security di kedua negara, bahkan di tingkat dunia," ucap Presiden Yudhoyono.
Selain bidang ekonomi, kedua pimpinan negara juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata, pendidikan, kebudayaan, dan olahraga.
PRIHANDOKO