TEMPO.CO, Yogyakarta- Polisi Daerah Istimewa Yogyakarta membekuk kawanan perampok yang beroperasi lintas provinsi. Enam orang kawanan perampok itu ditangkap Kamis lalu di beberapa lokasi.
"Penangkapan pertama di wilayah Bantul, lalu kami kembangkan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Kris Erlangga Aji Widjaja, Jumat 18 Januari 2013.
Ia menuturkan, dua tersangka berinisial Yps dan Am dibekuk di Jalan Ring Road Barat Kasihan Bantul, Kamis lalu. Malam itu juga, dikembangkan dan didapat informasi dari kedua perampok itu. Perampok lainnya berinisial Ua alias Ceper, Anw, Tp alias Intip, Bp alias Gogon ditangkap di Magelang Jawa Tengah.
Para perampok itu sudah sering beraksi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta. Mereka tak segan melukai korban dengan senjata tajam, tumpul dan senjata api. Saat penangkapan tersangka di Bantul sempat terjadi kejar-kejaran antara polisi dan para perampok itu. Tak berlangsung lama, kedua tersangka berhasil ditangkap setelah mobil yang dikendarai mereka menabrak pembatas jalan.
Pada pengejaran 4 tersangka di wilayah Tempuran Magelang, polisi melumpuhkan dengan tembakan karena tersangka berusaha kabur. "Para tersangka ini mempunyai keahlian masing-masing dalam melakukan aksi peranpokan," kata Kris.
Misalnya Yps dan Am bertugas membawa senjata api sekaligus eksekutor. Anw bertugas sebagai penyedia alat las dan kendaraan sekaligus eksekutor. sedangkan tersangka lainnya membawa golok sekaligus eksekutor. Para perampok sebelum ditangkap pun sudah merencanakan perampokan berikutnya. Menurut pengakuan mereka, perampokan akan dilakukan di salah satu gudang di daerah Sewon Bantul. "Para tersangka merupakan spesialis perampok gudang perusahaan," kata dia.
Mereka pernah merampok gudang perusahaan Garuda Food Trihanggo Gamping Sleman pada 3 November 2012 lalu. Perampok itu menyasar brankas di gudang perusahaan, serta barang-barang yang mudah dibawa.
Menurut Kepala Sub direktorat I Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Djuhandani Rahardjo Puro masih ada dua lagi anggota kompoltan perampok itu yang belum tertangkap. Polisi masih mengembangkan keterangan para tersangka untuk upaya penangkapan dua orang itu. "Dua orang masih kami kejar," kata dia.
Polisi menyita berbagai macam barang bukti dari para tersangka. Antara lain 1 mobil Toyota Inova H 9170 QY, 1 mobil Toyota Avanza H 9071 EE, 1 senjata api FN Falcon Call 9 MM, 1 senjata api air soft guns Hartvod, dan 3 peluru karet.
MUH SYAIFULLAH