TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla meminta warga Jakarta lebih tergerak untuk memberikan bantuan kepada korban banjir. "Tentunya bantuan masyarakat dibutuhkan. Itu kan dari masyarakat ke masyarakat," katanya di Kantor Presiden, Jumat siang, 18 Januari 2013.
Menurut Kalla, PMI sudah bergerak melakukan berbagai upaya penanganan korban banjir, mulai bantuan evakuasi, penyediaan dapur, pelayanan kesehatan, hingga penyediaan air minum. "Tiap hari dapur umum 15 ribu, mungkin sekarang 20 ribu porsi makanan sehari," kata dia. PMI mendirikan sepuluh pos bantuan yang dilengkapi dapur umum di berbagai titik Ibu Kota.
Walau tidak ada dana alokasi khusus untuk bantuan korban banjir, JK optimistis PMI tetap akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warga Jakarta. "Kebutuhan dananya banyak, pagi ini saja mengeluarkan Rp 1 miliar," katanya.
Kemarin, sebagian Jakarta nyaris lumpuh karena banjir yang disebabkan hujan terus-menerus dengan intensitas tinggi dan jebolnya tanggul sungai di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat. Ribuan orang terpaksa mengungsi dari rumah yang terendam air. Sebagian besar kendaraan umum, termasuk Transjakarta, berhenti operasi.
Sementara itu, sebagian industri juga tidak bisa beroperasi karena listrik dimatikan. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan sebanyak sebelas orang tewas akibat banjir Jakarta, lima di antaranya akibat tersengat aliran listrik.
ARYANI KRISTANTI