TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi menginstruksikan seluruh operator telekomunikasi untuk menyiapkan infrastruktur cadangan (alternative back up) agar layanan konsumen tidak terganggu.
Menurut Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot Dewa Broto, back up yang diperlukan antara lain sumber tenaga listrik jika sewaktu-waktu PT PLN (Persero) memutuskan sambungannya. "Dengan begitu, putusnya suplai energi bisa ditangani sesingkat mungkin," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat, 18 Januari 2013.
Meskipun terjadi banjir dan hujan deras, Gatot menyatakan layanan telekomunikasi masih normal. Dia mengatakan belum ada keluhan mengenai gangguan sambungan telekomunikasi, meski ada potensi kerusakan di beberapa kawasan. "Tetapi dapat diatasi dengan cepat sehingga tidak mengganggu komunikasi antarwarga," ujarnya.
Menanggapi beredarnya pesan Blackberry broadcast mengenai perintah cuti bersama atau isu lain yang menyesatkan, Gatot mengatakan hal itu sebagai hoax atau berita bohong. Pada pukul 07.40 WIB, Kementerian Kominfo telah mengirim pesan broascast untuk mengingatkan masyarakat agar meminta informasi pada pihak-pihak yang berwenang. "Penyelenggara penyiaran juga dihimbau untuk terus menerus menyampaikan informasi tentang lokasi banjir dan persoalan yang dihadapi warga," ujarnya.
Untuk meringankan beban warga akibat musibah banjir, Kementerian Komunikasi mengimbau para operator untuk menyalurkan bantuan sosial. Aktivitas kepedulian sosial ini menjadi bagian dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility).
MARIA YUNIAR | FERY FIRMANSYAH