TEMPO.CO , Jakarta - Menghadapai banjir Jakarta, Kementerian Kesehatan menyiagakan 64 pos kesehatan dan empat rumah sakit mini. Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK) Sri Henni Setiawati mengatakan ada Puskesmas yang beroperasi selama 24 jam serta mendirikan dan memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan di lokasi pengungsian.
“Pos pos ini sudah membantu 2.914 pasien. Paling banyak di Jakarta Timur, ada 20 pos kesehatan yang melayani 1.887 pasien,” jelas Henni, kemarin. Ada pula empat rumah sakit mini di Ruko Daan Mogot dan Kantor Kelurahan Karet Jakarta Barat serta Kantor Kelurahan Bukit Duri dan Rawa Jati Jakarta Selatan.
Untuk melakukan pemantauan dan penilaian cepat kesehatan, kata Henni, kementerian telah mengirim tim sebanyak 14 orang ke lima Suku Dinas Kesehatan di Provinsi DKI Jakarta. Bantuan barang yang diberikan berupa 2 set Emergency Kit, 60 botol PAC, 2 spanduk poskes, 2 paket obat – obatan, 50 eksemplar leaflet Diare dan 1000 buah masker, 150 veltbed dan 15 personal kit untuk PPK Regional DKI Jakarta, 10 ton makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) untuk Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur, serta menyiapkan 2 buah perahu karet untuk standby di Kantor Kemenkes.
Menurut dr. Henni, ada beberapa bantuan lain yang perlu segera diberikan, diataranya sepatu boot dan jas hujan untuk petugas. Sementara untuk pengungsi masih kekurangan higiene kit, tenda darurat, minyak kayu putih, minyak telon, PAC, Air Rahmat, Lisol, Kaporit dan Polybag.
Henni mengatakan banjir menyebabkan 10 orang mengalami luka berat dan dirawat inap di RSUD Tarakan (2 orang), RSUP Fatmawati (1 orang), RSUPN Cipto Mangunkusumo (1 orang), Puskesmas Kecamatan Tebet (2 orang), dan RSUD Budi Asih (4 orang). Korban meninggal mencapai 12 orang. Sementara korban luka ringan sebanyak 3.899 orang, terbanyak di Wilayah Jakarta Timur yaitu 1.877 orang.
Henni menuturkan meski banjir belum surut, permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. "Pemantauan tetap bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta," kata Henni. Ia mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang cepat tanggap mengatasi banjir, seperti Gubernur DKI Joko Widodo yang terus berada di sejumlah lokasi banjir hingga malam.
SUNDARI