TEMPO.CO, Jakarta - Bengkel Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sudah mulai diserbu mobil-mobil korban banjir. Workshop Head Daihatsu Pondok Indah, Mohamad Anakoda, menjelaskan, bengkelnya sudah menerima lima mobil yang datang dengan diderek ke bengkelnya. Salah satunya, yang terparah, Daihatsu Xenia yang terendam setengah badan. "Kalau blok mesin kena bisa lebih dari Rp 10 jutaan," kata Anakoda kepada Tempo, Senin, 21 Januari 2013.
Ia menjelaskan, biaya Rp 10 juta tersebut belum termasuk komponen elektronik, kerusakan jok, dan lain sebagainya. "Kalau ganti komponen elektronik saja paling sekitar Rp 4-5 jutaan," katanya.
Mohamad memprediksi kendaraan-kendaraan ini berasal dari lokasi banjir di Jakarta Barat karena di Jakarta Selatan banjir tak terlalu parah. "Kalau Jakarta Timur mungkin ditarik ke Sunter," katanya.
Ia memprediksi kendaraan masih akan berdatangan ke bengkelnya karena, menurut data Astra World yang menangani derek kendaraan, masih banyak mobil yang belum bisa dievakuasi.
Mohamad menjelaskan, kerusakan parah biasanya terjadi karena pengemudi memaksakan diri untuk melintasi lokasi banjir lantaran menilai ketinggian air belum cukup tinggi. Padahal, pengemudi harusnya mempertimbangkan tinggi gelombang air ketika dilintasi kendaraan. Selain itu, pengemudi juga ada yang melintasi daerah banjir dengan gas yang dipacu terlalu tinggi. "Ada yang kurang paham kendaraan, gas terlalu tinggi, padahal rpm 1.500-2.000 saja sudah cukup," ujarnya.
MARTHA THERTINA