TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh jam selepas bentrokan antarnapi, Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat masih mencekam. "Petugas terus meningkatkan pengawasan, termasuk dari atas menara," ujar salah satu sumber Tempo di dalam bui, Senin malam, 21 Januari 2013.
Bentrokan ini cukup merepotkan petugas keamanan. Mereka langsung merazia semua penghuni LP untuk mencegah kerusuhan meluas. "Saya lihat langsung semua petugas mengawasi tiap blok. Mereka terus berjaga hingga kondisi kondusif," ujarnya.
Selepas bentrokan, petugas langsung menetralkan keadaan dengan mengamankan kedua blok dan merazia semua senjata tajam yang digunakan saat bentrokan berlangsung. "Semua senjata tajam diamankan petugas," ujar sumber tadi. (Baca: Ini Penyebab Kerusuhan LP Salemba)
Sekitar pukul 16.00 Senin sore, 21 Januari 2013, kelompok blok C dan S yang selama ini dikenal musuh bebuyutan kembali bentrok. Kedua kelompok terlibat tawuran massal. Akibatnya, dua napi, yakni Badri dan Robin, dari kedua blok yang bertikai menjadi korban. Keduanya mengalami luka serius di bagian perut akibat ditusuk. (Baca: Rusuh Penjara Salemba Ternyata Satu Lawan Satu dan Rusuh Lapas Salemba, Dua Blok Saling Serang)
Hingga kini, kedua napi itu masih mendapatkan perawatan intensif klinik internal LP. Petugas juga masih berjaga di kedua blok LP Salemba yang bersitegang sambil mengawasi blok lainnya di kawasan hotel prodeo itu. Sesekali sorotan lampu dari menara pengamanan LP menyinari tiap blok untuk mengamati keadaan.
JAYADI SUPRIADIN