TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan dana Rp 55 miliar untuk memperbaiki jalan nasional yang rusak akibat banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Seluruh dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki jalan yang rusak ringan sampai berat.
"Akibat banjir yang merendam jalan, ada beberapa ruas jalan nasional yang rusak dan harus segera kami perbaiki agar dapat berfungsi normal," kata Direktur Bina Pelaksana Wilayah II Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Winarno, saat dihubungi Tempo, Selasa, 22 Januari 2013.
Beberapa ruas jalan yang telah diidentifikasi rusak berat adalah di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Jalan di kedua wilayah tersebut rusak berat lantaran terendam banjir selama beberapa hari dan langsung dilewati oleh kendaraan berat.
"Jalan Daan Mogot dan Pluit paling parah karena lama terendam banjir," kata Winarno. Selain itu, kedua jalan tersebut langsung dilewati oleh kendaraan berat, seperti truk dan bus, sehingga aspal yang awalnya hanya retak menjadi terbuka dan berlubang.
Sedangkan jalan nasional yang rusak ringan berada di Jakarta Pusat, seperti Jalan M.T. Haryono dan Jalan Gatot Soebroto. Di Jakarta Barat, jalan yang rusak adalah Jalan Jenderal S. Parman. Ketiga ruas tersebut selamat karena banjir hanya merendam sebentar dan tidak banyak dilalui kendaraan setelah banjir.
Baca Juga:
Anggaran perbaikan jalan rusak akibat banjir, kata Winarno, akan diambil dari pos anggaran perawatan dan perbaikan jalan di Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah IV Kementerian Pekerjaan Umum. "Sebenarnya dana perbaikan jalan di Balai Besar selama 2013 hanya Rp 30 miliar. Jadi masih kurang," kata dia. Direktorat Jenderal Bina Marga akan mengambil Rp 23 miliar kekurangan dana dari pos anggaran darurat bencana Direktorat Bina Marga.
RAFIKA AULIA