TEMPO.CO, Tokyo - All Nippon Airways membatalkan 151 penerbangan domestik serta 26 penerbangan internasional yang dijadwalkan pada 23-28 Januari 2013. Maskapai tersebut melakukan pembatalan setelah pesawat Boeing 787 Dreamliner mendapat larangan terbang. Menurut kantor berita Reuters, lebih dari 21 ribu penumpang gagal terbang karena pembatalan itu.
Pembatalan kali ini adalah yang kedua setelah 72 jadwal penerbangan pada 19-22 Januari silam juga dibatalkan.
All Nippon Airways, yang menerbangkan paling banyak Dreamliner, menyatakan, pada Kamis mendatang akan mengumumkan pembatalan penerbangan untuk jadwal lain terhitung 29 Januari 2013.
Pesaing maskapai tersebut, Japan Airlines Co, mengatakan, pada Senin akan membatalkan empat penerbangan yang rencananya diberangkatkan pada 19-25 Januari 2013. Pada pekan lalu, Japan Airlines juga membatalkan penerbangan dengan rute yang sama.
Dalam keterangan resmi, Japan Airlines menyatakan, perubahan jadwal untuk tanggal 26 Januari masih harus diputuskan.
Lembaga resmi penerbangan Amerika Serikat dan Jepang melakukan investigasi terhadap baterai Dreamliner, menyusul serangkaian insiden yang terjadi atas pesawat canggih itu. Pada Senin, 21 Januari 2013, pabrik baterai pesawat itu, yaitu GS Yuasa, di Kyoto, didatangi sejumlah lembaga. Penyebab pendaratan darurat pesawat Dreamliner pekan lalu masih dicari.
MARIA YUNIAR