TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih memadamkan puluhan gardu listrik akibat banjir. Direktur Operasi Jawa Bali PLN Ngurah Adnyana mengatakan hingga Rabu, 23 Januari 2013, pihaknya masih melakukan memadamkan 68 gardu distribusi listrik. Jumlah ini terus turun dari 1.847 pada Jumat pekan lalu saat banjir melanda Jakarta.
Menurut Adnyana, gardu listrik yang dipadamkan berkurang karena Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muarakarang Blok 2 yang sempat padam kini telah beroperasi kembali. "Dari 1.500 megawatt sudah dioperasikan 900 megawatt. Sisanya menunggu air banjir dipompa keluar," kata Adnyana dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Rabu, 23 Januari 2013.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PLN Nur Pamudji menjelaskan, PLTGU Muarakarang terendam banjir akibat limpasan air dari Waduk Pluit. Akibatnya, dari total kapasitas 1.500 megawatt, kapasitas pembangkit yang dioperasikan sempat turun menjadi 290 megawatt. Padahal, PLTGU Muarakarang adalah salah satu pembangkit yang menopang sistem kelistrikan Jakarta.
Sejak Senin malam, 21 Januari 2013, unit-unit PLTGU Muarakarang mulai dioperasikan secara bertahap. Namun, pusat listrik tenaga uap masih dalam proses pemulihan sebelum dioperasikan kembali. Pihak PLN menyatakan pemulihan ini dibutuhkan karena PLTU terendam lebih dalam dan lama sehingga perlu waktu untuk pembersihan, pengeringan, dan pengecekan kembali.
BERNADETTE CHRISTINA