TEMPO.CO, Damaskus - Sedikitnya 56 orang tewas dalam waktu sepekan ini akibat bentrok berdarah yang melibatkan pemberontak Suriah dengan pasukan bersenjata suku Kurdi di wilayah utara Suriah. Demikian keterangan para aktivis oposisi Suriah, Selasa, 22 Januari 2013.
Organisasi hak asai manusia berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), yang mengumpulkan laporan kekerasan di Suriah dari aktivis lokal, mengatakan, Selasa, pemberontak anti-Damaskus menggunakan tank dan mortir guna melawan pasukan Kurdi.
Dalam insiden terpisah, jelas SOHR, setidaknya 42 orang termasuk perempuan dan anak-anak tewas ketika sebuah bom mobil meledak di gedung milisi pro-pemerintah di Kota Salamiyah, sebelah timur Kota Hama, Senin petang waktu setempat, 21 Januari 2013.
Pada Selasa, 22 Januari 2013, pejuang Unit Pertahanan Rakyat Kurdi bentrok dengan beberapa kelompok pemberontak di Kota Ras al-Ain di Provinsi Hasaka, Suriah Utara. "Bentrok besenjata pecah pada Rabu dini hari waktu setempat, 23 Januari 2013, menyebabkan 56 pejuang tewas," jelas SOHR.
Sebuah siaran video yang ditayangkan online menunjukkan sejumlah pria dan wanita berada di sekitar tumpukan puing-puing bangunan yang berserakan di jalanan tak jauh dari bekas tempat ledakan di Salamiyah.
Kantor berita pemerintah SANA mengatakan, ledakan bom di Salamiyah itu disebabkan oleh sebuah bom bunuh diri mengakibatkan 25 orang meninggal dunia. Reuters belum bisa memverifikasi laporan dari dalam wilayah Suriah sebab pemerintah sangat membatasi akses media.
REUTERS | CHOIRUL