TEMPO.CO, Dallas - Sebuah bukti baru menunjukkan pasangan yang baru saja menikah dan mengalami masa-masa bahagia cenderung bertambah berat badannya. Hasil ini terungkap setelah para ilmuwan mengikuti sekelompok pengantin baru selama empat tahun demi mendapatkan jawaban.
"Selama ini diketahui secara luas bahwa pernikahan itu seringkali diasosiasikan dengan penambahan berat badan. Sedangkan perceraian dikaitkan dengan penurunan berat badan," kata ketua peneliti, Andrea Meltzer, yang juga asisten profesor bidang psikologi dan psikolog sosial di Southern Methodist University, Dallas.
Namun, yang belum jelas dari penelitian itu kenyamanan seperti apa hingga memicu penambahan berat badan.
Untuk mengetahui hal tersebut, Meltzer merekrut 169 pasangan muda yang telah menikah setidaknya enam bulan. Mereka diamati selama empat tahun. Para suami umumnya berusia 25 tahun dan para istri rata-rata berusia 23 tahun. Dalam delapan kesempatan berbeda, dikumpulkan informasi mengenai kenyamanan dalam pernikahan dan juga berat badan mereka.
Hasilnya, kenyamanan secara positif berkaitan dengan kenaikan berat badan, kata Meltzer seperti dikutip situs Health Day edisi 22 Januari 2013. "Pasangan yang merasa lebih nyaman lebih cenderung bertambah berat badannya. Namun, pasangan yang kurang merasa nyaman lebih cenderung tidak bertambah berat badannya," kata dia.
Temuan ini, kata Meltzer, bisa juga akibat hasil dari kompensasi faktor kehamilan meski tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
Meltzer mempresentasikan hasil temuannya di pertemuan tahunan Soceity for Personality and Social Psychology di New Orleans. Meltzer berspekulasi dengan mengatakan bahwa kemungkinan mereka yang kurang nyaman dengan pernikahannya dan berpikir mengenai perceraian. Karena itu, mereka lebih cenderung untuk mempertahankan berat tubuh idealnya demi menarik perhatian calon pasangan baru mereka.
Sebaliknya, mereka yang merasa nyaman dengan pernikahannya kemungkinan berpikir bahwa masa berburu pasangan sudah berlalu. Untuk riset ini, Meltzer tidak memisahkan antara pria dan wanita, tetapi efek yang diperoleh sama untuk kedua jenis kelamin tersebut.
HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI