TEMPO.CO, Banda Aceh - Kerugian akibat gempa 6,0 skala Richter di Pidie pada Selasa subuh lalu diperkirakan mencapai Rp 36 miliar. Kerugian itu didasarkan pada data kerusakan yang terjadi.
"Kami memperkirakan dengan menghitung kerusakan yang terjadi di Pidie," kata Afriadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Kamis 24 Januari 2013.
Menurut Afriadi, akibat gempa itu sebanyak 420 unit rumah rusak. Ini terdiri atas 128 rusak berat dan 292 unit rusak ringan. Daerah terparah di empat kecamatan, yakni Kecamatan Mane, Tangse, Geumpang, dan Glumpang Tiga.
Selain rumah rusak, sebanyak dua kantor camat dan posko pemantauan gunung api Peut Sagoe di Mane juga rusak ringan. Gempa juga merusakkan 20 unit sekolah, 10 masjid, dan beberapa sarana ibadah lainnya juga rusak. "Masa tanggap darurat telah diberlakukan hingga 28 Januari mendatang," kata Afriadi.
Di Kecamatan Mane yang merupakan daerah terparah, sebanyak 193 jiwa mengungsi ke tiga titik lokasi pengungsian. Umumnya rumah mereka rusak parah. Sementara di Geumpang, warga tidak mengungsi ke suatu lokasi yang terkonsentrasi, tapi lebih memilih tinggal di tempat saudara yang rumahnya tidak rusak.
Bantuan sudah mengalir ke lokasi bencana. "Tidak ada hambatan dengan distribusi logistik," ujar Afriadi. Gempa yang terjadi Selasa lalu juga mengakibatkan satu orang meninggal dan 15 orang luka-luka.
ADI WARSIDI