TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Metro Ciputat masih mendalami motif gantung diri yang dilakukan oleh Presiden Direktur PT Dayaindo Resources International (Tbk), Sudiro Andi Wiguno, 35 tahun.
Kapolsek Ciputat, Komisaris Alip, mengatakan sudah memeriksa dua saksi atas kejadian yang menimpa Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tersebut.
"Dari pemeriksaan sementara, tidak ada pesan terakhir yang ditinggalkan almarhum," kata Alip saat dihubungi, Kamis, 24 Januari 2013. Polisi juga belum menemukan indikasi adanya dugaan ancaman dari orang-orang tertentu.
"Keluarga belum diperiksa secara mendalam karena masih dalam keadaan berduka," ujar Alip. Dari hasil otopsi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di jenazah Sudiro. Alip menambahkan, saat kali pertama petugas mendatangi lokasi, posisi jenazah terlihat seperti sedang setengah duduk.
Seseorang yang mengaku kerabat Sudiro dan enggan disebutkan namanya berharap tidak ada pembelokan fakta dalam kejadian ini. Pihak keluarga pun masih mempertanyakan peristiwa yang menimpa Sudiro.
Di rumah duka, terlihat belasan karangan bunga berisi pesan dukacita dari rekan sejawat Sudiro. Sebuah tenda putih berdiri di depan kediaman almarhum di Menteng Residence, Pondok Ranji, Tangerang Selatan.
Pada Rabu pagi, 23 Januari 2013, Sudiro ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di salah satu kamar. Almarhum pertama kali ditemukan oleh pembantunya, Supolo, saat hendak mengajaknya salat subuh.
Jenazah sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Rabu malam.
ADITYA BUDIMAN