TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo akan menemui Nirwan Darmawan Bakrie, atau Arifin Panigoro, akhir pekan ini. Pertemuan dengan dua petinggi di balik dua kompetisi liga nasional itu merupakan langkah Roy Suryo untuk menyelesaikan sengkarut sepak bola nasional.
"Bisa Jumat atau Sabtu, saya menemui salah satu dari mereka," kata Roy Suryo, kepada Tempo, Kamis, 24 Januari 2013. Namun ia enggan menyebutkan detail lokasi dan waktu pertemuan. "Nanti saja. Tidak enak jika diberi tahu sekarang," kata dia.
Roy pun menyimpan rapat-rapat hal yang akan dibicarakannya dengan Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro, termasuk opsi yang akan ia tawarkan kepada dua orang itu. Ia berkelit pertemuan nanti hanya menjadi ajang diskusi soal perbaikan sepak bola nasional.
"Ingin ngobrol saja. Saya tidak minta apa-apa dan tidak menjanjikan apa-apa, karena saya memang tidak punya apa-apa," ujar pria yang selama ini dikenal sebagai pakar telematika tersebut.
Niat menemui Nirwan dan Arifin memang telah diutarakan Roy sejak ia dilantik menjadi Menpora menggantikan Andi Mallarangeng beberapa waktu lalu. Ia menilai penyelesaikan kisruh hanya bisa terealisasi dengan menemui langsung Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro, yang disebutnya sebagai "hulu" PSSI dan KPSI.
"Saya tidak mau terjatuh ke lubang yang sama dalam penyelesaian kisruh sepak bola nasional. Makanya saya akan langsung menemui hulunya," ujar Roy, beberapa waktu lalu.
Kekisruhan sepak bola nasional terjadi sejak pertengahan 2011 lalu. Akibat kisruh terus-menerus itu, persepakbolaan nasional anjlok drastis. Kompetisi terbagi dua. Bahkan timnas sempat terancam menjadi dua, setelah KPSI juga berencana membentuk timnas, meski akhirnya Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menetapkan bahwa hanya timnas PSSI yang berhak berlaga di ajang internasional.
Pemain-pemain terbaik Indonesia tidak bisa bermain untuk timnas. Lantaran hal ini, timnas keok di Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF) 2012.
ARIE FIRDAUS