TEMPO.CO, Jakarta- Untuk kedua kalinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyonoo membicarakan pemilihan umum 2014 saat berpidato memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kali ini ia sampaikan di Istana Negara, Jumat malam, 25 Januari 2013.
"Saya mengajak saudara-saudara kaum Muslimin dan Muslimat di seluruh tanah air, dan seluruh rakyat Indonesia untuk menciptakan kehidupan berdemokrasi yang santun, beretika, teduh, dan damai," ujar SBY menutup pidatonya dalam peringatan Maulid Nabi di Istana.
Menurut mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini, pelaksanakan proses pemilu yang tertib, aman, dan damai sangat diperlukan guna membangun Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Kamis kemarin, dalam peringatan Maulid Nabi bersama ribuan jamaah Majelis Rasulullah di halaman selatan Monumen Nasional, SBY juga berbicara soal pemilu 2014.
Ia meminta masyarakat untuk mendukung rangkaian proses pemilu yang puncaknya akan dilaksanakan tahun depan. "Marilah kita laksanakan dengan aman, tertib, dan damai," kata SBY.
SBY berharap seluruh masyarakat yang menjadi pendukung partai politik mana pun bisa tetap menjaga kerukunan bangsa. "Jangan ada kekerasan. Kalah menang itu biasa. Dan yang menang harus mengemban amanah," ujarnya.
Sebanyak 10 partai politik dinyatakan lolos tahap verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum. Mereka berhak mengikuti pemilu 2014. Kegiatan kampanye masing-masing partai akan dilaksanakan mulai tahun ini. Sementara pemilihan legislatif dijadwalkan berlangsung April mendatang.
PRIHANDOKO