TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat akan membahas persetujuan penawaran publik perdana (initial public offering/IPO) saham PT Semen Baturaja (Persero) pada awal bulan depan. Bila disetujui, Deputi Menteri Badan Usaha Milik Negara Bidang Privatisasi dan Perencanaan Strategis, Pandu Djajanto, mengatakan, IPO Semen Baturaja akan dilakukan kuartal kedua tahun ini. "Menggunakan laporan keuangan per Juni 2012," kata Pandu di Kementerian BUMN, Jumat, 25 Januari 2013.
Bila IPO ini berhasil, maka Semen Baturaja merupakan satu-satunya BUMN yang go public pada tahun ini. Sebelumnya, Komite Privatisasi memutuskan tidak memasukkan PT Pegadaian (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero) dalam rencana BUMN masuk bursa saham.
Semen Baturaja rencananya melepas kepemilikan saham maksimal 35 persen, dengan target dana yang dihimpun sekitar Rp 1 triliun. Perseroan menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter).
Pada rapat terakhir dengan Komisi Keuangan dan Perbankan, 13 Desember 2012 lalu, DPR mengatakan belum bisa memberikan lampu hijau terhadap rencana IPO perusahaan pelat merah tersebut. "Masih butuh pendalaman lagi," kata Wakil Ketua Komisi, Zulkifliemansyah.
ANANDA PUTRI
Baca juga:
Ini Curhat Ahok Soal Pengungsi Banjir Pluit
Farhat Abbas Dinilai Tak Serius oleh Ayahnya
Sugihara, Pria Jepang yang Selamatkan 6.000 Yahudi
Dampak Sertifikasi, Guru Rentan Perselingkuhan
Keroyok Polisi, Petugas Keamanan Bandara Ditangkap