Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dede Yusuf Minta Koreksi Surat Suara

image-gnews
Sekretaris KPU Jawa Barat Heri Suherman menunjukkan contoh surat suara yang akan dipergunakan dalam pencoblosan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada 24 Februari 2013 nanti. TEMPO/Ahmad Fikri
Sekretaris KPU Jawa Barat Heri Suherman menunjukkan contoh surat suara yang akan dipergunakan dalam pencoblosan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada 24 Februari 2013 nanti. TEMPO/Ahmad Fikri
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Calon gubernur Dede Yusuf Macan Effendi dan calon wakilnya, Lex Laksamana Zainal, menjadi satu-satunya pasangan calon yang meminta koreksi pada saat proses approval atau persetujuan contoh surat suara yang digelar KPU Jawa Barat.

"Kami minta gelar akademik tidak digunakan, dan hanya nama pendek," kata ketua tim pemenangan pasangan itu, Didin Supriadin, pada wartawan di Sekretariat KPU Jawa Barat di Bandung, Sabtu, 26 Januari 2013.

Nama pasangan calon nomor urut 3 itu awalnya ditulis lengkap plus penyebutan gelar akademik, seperti yang tercantum dalam kartu tanda penduduk masing-masing. Didin mengatakan, pihaknya meminta penulisan nama diganti menjadi: H Dede Yusuf dan H Lex Laksamana; dalam surat suara. "Kami ingin lebih singkat, biar memudahkan pemilih dalam melihat nama calon kami," kata dia.

Didin membantah, penggantian nama itu gara-gara kandidatnya kurang pede. "Biar mempermudah saja. Insya Allah masyarakat Jawa Barat sudah mengenal beliau. Kita pertegas dengan pencantuman nama pendek beliau yang lebih dikenal," kata dia.

Menurut dia, saat membandingkan dengan kandidat lainnya, pencantuman nama pasangan calonnya yang terlalu panjang tampak beda, kendati pilihan huruf yang digunakan sama. "Nama pendek kelihatan lebih besar huruf-hurufnya," kata Didin. "Atas pertimbangan itu, kami menyarankan pada pasangan calon agar nama sebisa mungkin lebih bisa dibaca dan jelas."

Didin mengatakan, Dede Yusuf dan Lex Laksamana setuju dengan perubahan penulisan nama itu. Agar lebih singkat, dipilih nama pendek serta mencoret semua penulisan gelar akademik masing-masing. Satu-satunya gelar yang dicantumkan hanya "haji" di depan nama keduanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan alasan itu, Didin mengaku sengaja menyambangi sendiri KPU Jawa Barat untuk meminta perubahan penulisan nama pasangan calonnya. "Alhamdulillah disetujui," kata Didin.

Sekretaris KPU Jawa Barat Heri Suherman membenarkan pihaknya menyetujui permintaan perubahan penulisan nama pasangan calon nomor urut 3 itu. "Penulisannya jadi satu baris saja," kata dia.

Heri mengatakan, pihaknya membolehkan penulisan nama memakai nama pendek itu, dengan syarat, nama itu tercantum dalam kartu tanda penduduk. "Yang tidak boleh menambahkan nama yang tercantum di luar KTP. Kalau nama disingkat, tidak lengkap, enggak jadi masalah,"kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

11 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. TEMPO/Imam Sukamto
Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.


Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

11 hari lalu

Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang kerja, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. Menurut Ridwan Kamil setiap habis bersepeda, moodnya selalu segar walaupun sedang diimpit oleh problematika yang ruwet. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?


Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

11 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.


Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

16 hari lalu

Ridwan Kamil di pengukuhan Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Prabowo-Gibran, di The House Convention Hall Paskal, Bandung, Sabtu malam, 25 November 2023. Foto: Tim Kampanye Prabowo-Gibran
Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.


8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

42 hari lalu

Gedung Sate. (Foto: Humas Jabar).
8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.


Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Ketua Bawaslu Abhan (tengah) didampingi oleh (kiri-kanan) anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, Mochammad Afifuddin, Fritz Edward Siregar, dan Rahmat Bagja berpose saat akan memberikan keterangan pers di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020. Dari hasil pengawasan verifikasi faktual bakal calon perseorangan, pengawas pemilihan menemukan dokumen dukungan yang dalam identitasnya tertulis pekerjaan sebagai ASN sebanyak 6.492 pendukung dan sebanyak 4.411 penyelenggara pemilihan dinyatakan tidak memenuhi syarat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.


Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Ahmad Syaikhu. instagram.com/syaikhu_ahmad_
Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.


Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil, memeluk pendukungnya sembari menangis setelah memberikan keterangan kepada awak media di pusat hitung cepat Rindu di Bandung, Rabu, 27 Juni 2018. ANTARA
Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.


Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat dan Ahmad Syaikhu membawa kaus bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden. Aksi ini membuat situasi debat publik kedua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia Depok, semakin panas, Senin (14/5). YouTube
Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.


PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

4 Juli 2018

Ridwan Kamil unggul pada Pilkada Jawa Barat berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.
PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

Meski Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang, PKS mengklaim berhasil meraih 80 persen dari target kemenangan di Pilkada Jawa Barat.