Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sodorkan Capres, Nasdem Takut Dibilang Gila

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella (ketiga kanan), Ketua Bappilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan (ketiga kiri), mantan Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Enggartiasto Lukita (kedua kiri), Pengacara Senior O.C. Kaligis (kedua kanan), Pengacara Haghia Lubis (kanan) dan Aktivis Prodem 98 Ulung Rusman mengangkat tangan saat acara konferensi pers di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (24/1). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella (ketiga kanan), Ketua Bappilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan (ketiga kiri), mantan Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Enggartiasto Lukita (kedua kiri), Pengacara Senior O.C. Kaligis (kedua kanan), Pengacara Haghia Lubis (kanan) dan Aktivis Prodem 98 Ulung Rusman mengangkat tangan saat acara konferensi pers di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (24/1). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski sudah menetapkan dan mengukuhkan Surya Paloh menjadi ketua umum periode 2013-2018, Partai Nasdem belum berani mendeklarasikan calon presiden yang akan diusung. Baru sekitar setahun mengubah bentuk dari organisasi masyarakat menjadi partai politik, NasDem mau mencicipi terlebih dulu kontes dalam pemilihan legislatif. 

"Kami partai baru. Masih nol persen suaranya. Kalau bicara calon presiden kesannya seperti ban yang bocor halus," kata Ferry Mursidan Baldan, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasional Demokrat, usai Kongres I Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Sabtu 26 Januari 2014.

NasDem, ujar Ferry, baru berani mendeklarasikan calon presiden jika sudah lolos tiga besar dalam pemilihan legislatif mendatang. Atau minimal mengantungi suara 25 persen suara di parlemen. "Kalau di bawah 10 persen saja, lebih banyak nombok suaranya (untuk nyapres)," kata dia.

Jika terburu-buru mendeklarasikan calon presiden, ia khawatir dipandang sebelah mata oleh partai lain. "Belum punya persentase hasil pemilu, kok, ngomong presiden. Nanti dikira ada yang tidak waras di Nasdem," ujar mantan politikus Partai Golkar ini. Tapi, NasDem tetap melanjutkan komunikasi dengan partai lainnya. "Kami tetap bersahabat dengan semua."

Walau sudah menggelar kongres pertama, Partai NasDem belum memiliki struktur kepengurusan lengkap. Peserta kongres menyerahkan pembentuka struktur kepengurusan kepada ketua umum baru Surya Paloh sebagai formatur tunggal.

"Istilahnya, NasDem memberi amanat seluruhnya kepada ketua umum untuk menentukan struktur kepengurusan," kata Ketua Panitia Pengarah Kongres I Partai NasDem Sugeng Suparwoto dalam konferensi pers hasil kongres, Jakarta Convention Center.

Kongres ini berlangsung di tengah mundurnya Ketua Dewan Pakar NasDem, Hary Tanoesoedibjo awal pekan lalu. Selain Hary, tiga pengurus lain juga mundur, yaitu Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Bidang Internal Endang Tirtana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ferry Mursyidan menambahkan, peserta kongres tidak memberi kriteria tertentu kepada Surya Paloh dalam penentuan pengurus. "Tergantung kebijaksanaan Surya Paloh. Formulasinya dibantu panitia ad hoc yang akan ditetapkan secepatnya," ujar dia.

Dalam waktu 14 hari, Surya Paloh harus menentukan 16 ketua Dewan Pimpinan Pusat, seorang bendahara umum yang dibantu dua bendahara umum, seorang sekretaris yang dibantu empat wakil sekretaris jenderal, serta 15 ketua Departemen dan 30 ketua Divisi.

"Tetapi struktur tersebut masih bisa berubah, kongres hanya memberikan garis besar untuk menjadi bahan pertimbangan bagi panitia ad hoc saat merumuskan bagan struktur kepengurusan," kata Sugeng.

Yang jelas, Sugeng melanjutkan, kemampuan mau berbagi sumber pendanaan menjadi bahan pertimbangan. "Tapi bukan yang utama," kata dia. "Lebih baik kader yang mau menyimbang Rp 100 tapi tulus, dibandingkan menyumbang Rp 200 miliar namun diungkit."

ARYANI KRISTANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Sebut Surya Paloh Sahabat Lama, Beri Selamat Paling Awal

2 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Sebut Surya Paloh Sahabat Lama, Beri Selamat Paling Awal

Paloh menyatakan partainya siap untuk mendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran.


Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.


Ogah Nasdem Jadi Oposisi, Surya Paloh Bilang Bersama Pemerintah Lebih Baik

3 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Ogah Nasdem Jadi Oposisi, Surya Paloh Bilang Bersama Pemerintah Lebih Baik

Menurut Surya Paloh, keputusan bergabung dengan pemerintahan baru adalah keputusan yang terbaik. Paloh menegaskan itu adalah pilihan NasDem.


Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan NasDem

3 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan NasDem

Surya Paloh mengaku sudah melewati proses perenungan yang panjang sebelum memutuskan hal tersebut.


Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Kami sepakat bahwa kami akan kerja sama untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo.


Usai Bertemu Surya Paloh, Prabowo: Kami Sepakat Kerja Sama untuk Rakyat

4 jam lalu

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyambangi rumah presiden terpilih, Prabowo Subianto. Surya Paloh tiba di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024, pukul 15.49 WIB. TEMPO/Defara
Usai Bertemu Surya Paloh, Prabowo: Kami Sepakat Kerja Sama untuk Rakyat

Prabowo mengaku pertemuan dengan Surya Paloh lebih dari satu jam itu berlangsung efektif dan produktif.


Kata Politikus Gerindra soal Peluang Prabowo Rangkul NasDem dan PKB Masuk Koalisi

4 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kata Politikus Gerindra soal Peluang Prabowo Rangkul NasDem dan PKB Masuk Koalisi

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Rabu kemarin. Hari ini giliran Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.


Tiba di Kertanegara Sore Ini, Surya Paloh Dirangkul Prabowo

6 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tiba di Kertanegara Sore Ini, Surya Paloh Dirangkul Prabowo

Kedatangan rombongan tersebut disambut langsung oleh Prabowo di depan pintu rumah kediamannya.


Kantor Partai yang Dikunjungi Prabowo Setelah Terpilih Sebagai Presiden

7 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjabat tangan saat melakukan pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. Prabowo bertemu dengan Muhaimin Iskandar untuk silahturahmi setelah ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kantor Partai yang Dikunjungi Prabowo Setelah Terpilih Sebagai Presiden

Setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih, Prabowo Subianto mulai terlihat telah mengunjungi beberapa kantor partai. Apa saja?


Elite NasDem Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Mungkin Silaturahmi

9 jam lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Elite NasDem Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Mungkin Silaturahmi

Surya Paloh menanggapi pertemuan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali dengan Prabowo Subianto pada Selasa lalu. Sinyal koalisi?