TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh menyadari ada suara yang mempertanyakan dirinya menjadi ketua umum partai yang baru berdiri di bulan Juli 2011. "Ini jadi tanda besar oleh pengamat. Ada apa dengan partai Nasdem? Ada yang bilang haus jabatan," kata Surya Paloh dalam pidato politiknya, di Jakarta Convention Center, Sabtu 26 Januari 2013.
Namun, bos Media Group ini menganggap aklamasi dirinya sebagai ketua umum merupakan amanah yang berat. "Sudah menjadi inisiator, pendiri, majelis tinggi, kini menjadi ketua umum partai," kata dia.
Surya Paloh menyatakan optimistis bisa mengemban amanat ini. "Saya pulangkan dengan keluarga besar Nasional Demokrat," kata dia.
Pria yang kerap disebut sebagai SP ini melihat suara-suara bahwa dirinya haus jabatan hanya karena belum mengenal Nasional Demokrat. "Pasti ada sesuatu yang dimaksudkan untuk ini," ujar dia.
Paloh pun menjanjikan akan membawa Partai Nasional Demokrat berkompetisi di dalam harmoni dengan partai-partai lainnya. "Nasdem menawarkan keinginan tulus penuh persahabatan, berjabat tangan mengajak seluruh parpol di negeri ini untuk memberikan sesuatu kepada bangsa,"kata dia.
Kompetisi politik, menurut Paloh, tidak harus melukai, menghina dan menjatuhkan. "Tetapi bisa juga saling membanggakan dan membesarkan hati, Nasdem mengajak sahabat dan kekuatan parpol di negeri ini mari kita berkompetisi dengan penuh harmoni," ujar dia.
ARYANI KRISTANTI