TEMPO.CO, Nyon - Sulitnya memberantas rasisme dari dunia sepak bola menarik ketua wasit UEFA Pierluigi Collina angkat bicara. Mantan wasit itu mengatakan bahwa wasit "harus siap membuat keputusan" untuk menghentikan pertandingan dalam melawan "kanker rasisme".
Ibarat sebuah penyakit, Collina menyamakan bahaya dari rasisme seperti kanker. Selain berbahaya rasisme juga harus diberantas sampai ke akarnya. "Ini seperti taruhan, rasisme adalah kanker yang harus diperangi. Jika tidak, sepak bola akan mati," kata Collina kepada La Gazzetta dello Sport.
"Seperti yang diucapkan Michel Platini, sejak 2009 UEFA memiliki protokol yang sangat jelas yang harus dihormati wasit. Jika ada penghinaan secara terang-terangan dan siulan, langkah pertama adalah menghentikan pertandingan sementara dan memberikan peringatan kepada seluruh penonton," Collina menambahkan.
Collina menambahkan jika situasi tidak membaik, wasit bisa menghentikan pertandingan selama lima sampai sepuluh menit. Menutut pria berusia 52 tahun itu selama penghentiaan pertandingan kedua tim harus kembali ke ruang ganti dan memberikan peringatan melalui pengeras suara.
Namun, jika belum teratasi juga, Collina melanjutkan bahwa "pertandingan harus dihentikan". Hal itu sesuai dengan delegasi UEFA danb penanggungjawab keamanan dari pihak setempat. "Ini adalah keputusan yang sulit, tetapi wasit harus siap untuk membuatnya. Ini adalah tugas mereka," ucap Collina.
FOOTBALL-ITALIA | JOKO SEDAYU
Terpopuler:
Mancini Bantah Balotelli Pindah ke Milan
Hajar Malaga, Barcelona Jumpa Madrid di Semifinal
Pukul Persiba, Gresik United ke Posisi Dua Besar
Roma Kehilangan De Rossi Selama Dua Pekan
Mueller Senang Dapat Kaos dari Messi