TEMPO.CO, Agam - Korban tanah longsor di Jorong Data Kampung Dadok, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bertambah menjadi 11 orang. Sembilan orang masih belum ditemukan.
Manajer Pusat Kendali Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Ade Edward, mengatakan empat korban itu ditemukan pada pukul 17.30. "Mereka ditemukan di bawah reruntuhan tanah longsor," ujarnya. Empat korban yang bertambah itu diketahui bernama Dila, 8 tahun, Asril (58 tahun), Emi Astuti (38 tahun), dan Juliardi (25 tahun).
Adapun enam korban yang mengalami luka sudah dibawa ke rumah sakit. Menurut Ade, satu orang dilarikan ke RSUP M. Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan lima korban lainnya dirawat di RSUD Kabupaten Agam.
Kasi Operasi Basarnas Sumatera Barat, Jasril, mengatakan akses yang sempit menyebabkan terhambatnya proses evakuasi. "Kita buatkan jalan dulu untuk mencapai titik longsor itu," ujarnya kepada Tempo di Posko Utama Kantor Kepala BPBD Agam.
Kata Jasril, saat ini, proses evakuasi dihentikan, dilanjutkan besok pagi. "Kita hentikan sementara karena faktor cuaca dan suasana daerah. Namun anggota tetap stand by di lokasi," ujarnya.
Selain bencana longsor, hujan lebat menyebabkan banjir di Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. Akibatnya, jembatan putus sehingga sekitar 30 keluarga dengan jumlah jiwa sekitar 52 jiwa terisolasi. "Beberapa rumah penduduk terendam banjir. Warga telah kita evakuasi ke tempat yang lebih aman, yaitu di masjid di kantor camat," kata Kepala BPBD Kabupaten Agam Bambang.
ANDRI EL FARUQI