TEMPO.CO,Bekasi -- Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi, Muhtadi Munthaha, meminta kepolisian agar mengusut kasus terbakarnya Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tambun Selatan. “Kalau api berasal dari kantin, apakah site-plant ruangan itu untuk kantin?,” kata Muhtadi kepada Tempo, Ahad, 27 Januari 2013
Adapun Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin diminta segera mencari jalan keluar agar seluruh siswa tetap belajar. “Pelajaran tidak boleh terhenti, apalagi yang kelas tiga sebentar lagi akan menempuh ujian nasional,” ujar dia. “Ini bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus turun tangan.”
Politikus Partai Amanat Nasional itu juga meminta pemerintah segera merenovasi sekolah yang hancur tersebut. “Gunakan dana taktis, tidak perlu menunggu APBD Perubahan. Pejabat harus proaktif,” kata Muhatdi.
Pemerintah juga bisa menggandeng puluhan industri di Tambun Selatan. “Gunakan dana taktis, tidak perlu menunggu APBD Perubahan. Gunakan dana CSR (corporate social responsibility). Cukup ditanggulangi oleh 2-3 perusahaan sudah selesai.”
SMAN 2 Tambun Selatan ludes terbakar pada Sabtu malam, 26 Januari 2013. "Hampir seluruh ruangan di sekolah tersebut terbakar," ujar Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bekasi Kabupaten Ajun Komisaris Bambang Wahyudi.
Menurut Bambang, penyebab kebakaran yang menimpa sekolah unggulan itu masih diselidiki oleh tim identifikasi Polres Kabupaten Bekasi dan Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Metro Jaya. Namun, berdasarkan keterangan beberapa saksi, sementara hal itu disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik atau tabung gas yang meledak di kantin sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Abdul Rofiq mengatakan, akibat kebakaran, aktivitas belajar-mengajar di SMAN 2 Bekasi diliburkan selama dua hari ke depan. "Kami bakal mencari tempat pengganti sementara," ujar Rofiq. Namun dia belum menentukan lokasi sekolah sementara.
"Kami bakal mencari lokasi yang dapat menampung sekitar 1.300 siswa di sekolah tersebut," katanya. Ia menyebutkan, akibat kebakaran tersebut, sedikitnya 30 dari 32 ruangan yang ada di SMA tersebut ludes terbakar, di antaranya 10 ruang kelas, satu ruang OSIS, ruang wakil kepala sekolah, laboratorium komputer dan IPA, serta ruang kesenian dan kantin sekolah.
ALI ANWAR