TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berencana memodifikasi awan hujan di sekitar Jakarta untuk mencegah banjir. Teknik modifikasi cuaca ini diperkirakan menelan biaya Rp 13 miliar.
Untuk itu, satu pesawat Hercules dan 4 pesawat Cassa sudah diterbangkan ke Halim. Keempat pesawat ini akan membawa bubuk semai seperti garam untuk ditaburkan di awan hujan.
Peneliti BPPT Tri Handoko Seto mengklaim teknik ini pernah dipakai saat Sea Games di Palembang, 2011 silam. Saat itu, curah hujan di sana bisa ditekan hingga 80 persen. "Kalau di Jakarta diharapkan hanya 30 persen, karena daerahnya jauh lebih besar," ujarnya.
Handoko juga mengungkapkan teknologi macam ini juga digunakan Cina pada saat Olimpide 2008 lalu. Di Beijing, teknologi ini benar-benar ampuh mencegah banjir menggenang.
Mulai hari ini, Sabtu 26 Januari 2013 hingga 25 Maret 2013, empat pesawat TNI AU hilir mudik di langit Jadebotabek. 25 menara pun mulai sibuk menyemai dan mengusir awan-awan hujan yang membandel masuk ke Jakarta. Awak kapal, petugas operator menara penyemai hujan, sama-sama berjibaku untuk mencegah banjir dengan ilmu sains dari udara.
M. ANDI PERDANA