Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jakarta Tak Akan Tenggelam

image-gnews
Sejumlah warga perumahan mewah Pluit, Jakarta Utara, menaiki perahu nelayan yang menjadi ojek perahu ketika banjir merendam perumahan tersebut (22/1). TEMPO/Jacky Rachmansyah
Sejumlah warga perumahan mewah Pluit, Jakarta Utara, menaiki perahu nelayan yang menjadi ojek perahu ketika banjir merendam perumahan tersebut (22/1). TEMPO/Jacky Rachmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan ekstrem tidak akan terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi hari ini, Ahad 27 Januari 2013. Prediksi ini membantah berbagai spekulasi sebelumnya bahwa Jakarta kembali dihajar banjir besar akibat hujan lebat. (Lihat: Jakarta Waspadai Puncak Pasang Purnama 27 Januari)

Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG, Hary Tirto, menyebutkan tidak ada faktor dominan penyebab peningkatan curah hujan secara ekstrem, yakni lebih dari 150 milimeter per hari. "Tapi peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang (20-50 milimeter per sehari) masih terjadi secara sporadis pada siang dan sore," kata dia.

Curah hujan ekstrem tak akan terjadi karena aktivitas sabuk awan akibat angin Monsun Asia lemah. Hal ini, kata Hary, membuat sistem tekanan rendah di Australia bagian utara dan barat laut dapat bertahan untuk jangka waktu tujuh hari ke depan. Bahkan, dengan keadaan ini, Hary memprediksi tidak ada potensi curah hujan ekstrem sampai satu pekan ke depan.

Pada Sabtu, 26 Januari 2013, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana menguji coba teknologi modifikasi cuaca di Jakarta dan sekitarnya. Dengan cara ini, curah hujan dikurangi sehingga risiko banjir besar Jakarta seperti pekan lalu tak terjadi.

Satu pesawat Hercules yang mengangkut 5 ton garam semai diterbangkan dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma ke arah barat daya. Pesawat ini menyebarkan garam di udara untuk mempercepat proses awan menjadi hujan (jumping process) sehingga tidak masuk Jakarta. Pada ketinggian 10-12 ribu meter, pesawat akan menembus awan pekat dan menaburkan garam di sana.

Menurut Kepala Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan BPPT Tri Handoko Seto, dengan modifikasi ini, awan yang tumbuh dari barat laut menuju Jakarta harus segera dijadikan hujan pada pukul 11 siang. "Teknologi modifikasi cuaca ini bisa mengurangi curah hujan 15-30 persen di wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Tri Handoko, selain pencegahan banjir lewat udara, cara di darat ditempuh. Metode ini dilakukan jika awan sudah masuk wilayah daerah aliran sungai (DAS) di Jakarta. Awan akan "diganggu" proses pertumbuhannya dan disingkirkan dari DAS yang hilirnya ke Jakarta. Metode ini dilakukan dengan peralatan darat, yakni menara yang disebut ground-based generator. "Fungsinya, membangkitkan partikel halus pencipta efek agar awan sulit berkembang," ujarnya.

Sebanyak 25 menara telah disiagakan. Lima unit menara disimpan di lereng Gunung Gede, Sukabumi. Sisanya disebar di wilayah Jabodetabek.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma’arif mengatakan modifikasi cuaca ini akan dilakukan hingga 25 Maret mendatang. BNPB menganggarkan Rp 13 miliar untuk merekayasa cuaca guna mencegah Jakarta tenggelam.

AFRILIA SURYANIS | M. ANDI PERDANA | NURHASIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

13 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

22 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

23 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

26 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

26 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

28 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun