TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kriminal dari Indonesian Police Watch, Neta S. Pane, mengatakan, ada banyak pintu untuk mengedarkan narkoba di kalangan artis. Namun, titik terpanas untuk mengedarkan narkoba adalah di dalam pesta.
"Pesta selalu dimanfaatkan pengedar narkoba atau artis pengedar narkoba untuk mencari pembeli potensial," ucap Neta saat berbincang dengan Tempo, Senin, 28 Januari 2013.
Neta menjelaskan, pesta menjadi titik panas disebabkan di situlah kalangan artis berkumpul. Mereka, di dalam pesta, cenderung tidak peduli akan apa yang mereka konsumsi. Dengan begitu, mudah bagi pengedar untuk menawarkan "dagangan mereka".
"Awal-awal biasanya ditawari gratis. Setelah beberapa kali gratis, baru kemudian ditawari untuk membeli dalam ukuran yang lebih besar, harga lebih mahal," Neta menambahkan.
Neta juga menuturkan, pengedar narkoba terkadang memanfaatkan artis juga untuk mengedarkan dagangan mereka. Umumnya, yang dimanfaatkan adalah artis yang tengah sepi tawaran kerja. Itulah kenapa narkoba mudah beredar di kalangan artis, karena yang mengedarkan adalah kalangan mereka sendiri.
"Ditambah hubungan pertemanan dan sosial, pengedaran itu menjadi semakin mudah," ujar Neta.
ISTMAN MP