Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Jakarta, Dosen UGM Tawarkan Solusi

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Sejumlah warga perumahan mewah Pluit, Jakarta Utara, menaiki perahu nelayan yang menjadi ojek perahu ketika banjir merendam perumahan tersebut (22/1). TEMPO/Jacky Rachmansyah
Sejumlah warga perumahan mewah Pluit, Jakarta Utara, menaiki perahu nelayan yang menjadi ojek perahu ketika banjir merendam perumahan tersebut (22/1). TEMPO/Jacky Rachmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pakar pengelolaan sungai Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Agus Maryono, menyodorkan skema penanganan banjir Jakarta dengan menciptakan transporasi sungai.

“Normalisasi 13 sungai yang melintasi Jakarta untuk kebutuhan transportasi bisa menjadi solusi jangka panjang pencegah banjir Jakarta terulang,” ujar Agus yang juga Ketua Magister Sistem Teknik Konsentrasi Mikrohidro UGM itu seusai merilis skema penanganan banjir Jakarta hasil kajiannya pada Selasa, 29 Januari 2013.

Agus mengatakan pengendalian banjir di Jakarta harus berbasis pada normalisasi sungai. Menurut dia, solusi ini lebih efektif ketimbang membuat saluran drainase dan terowongan dalam (deep tunnel) yang menghabiskan biaya besar untuk pembangunan konstruksi dan pembebasan lahan.

“Lebih murah meski prosesnya butuh waktu lima tahunan,” kata Agus yang pernah melakukan riset terhadap peluang sungai Jakarta menjadi sarana transportasi pada 2005 lalu itu.

Dia menilai skema normalisasi sungai di Jakarta, dengan menjaga kedalamannya minimal empat meter dan lebarnya 20 meter, akan efektif menampung air hujan. Kata Agus skema ini bisa menjadi efektif jika Pemda DKI Jakarta mengembangkan moda transportasi sungai. “Jika dipakai mode transportasi, perawatannya tak hanya beban bagi pemerintah tapi juga menjadi perhatian utama masyarakat transportasi,” ujar dia.

Selain normalisasi sungai dengan manajemen sedimentasi yang ketat, kajian Agus, menyebutkan Pemda DKI Jakarta tinggal mengeluarkan biaya tambahan untuk mengubah konstruksi jembatan di atas 13 sungai Jakarta dari rendah menjadi lebih tinggi. Bentuknya bisa dibuat melengkung agar arus sungai di bawahnya bisa dilewati kapal tongkang bersakal kecil hingga menengah. “Sejumlah dermaga kecil juga perlu dibangun di beberapa titik alur sungai, konstruksi penguat bantaran sungai di beberapa titik juga perlu dibangun,” kata Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Skema penangan banjir di Jakarta dengan memakai konsep pengadaan mode transportasi sungai ini akan memberikan dampak pengurangan risiko bencana banjir sekaligus pengurangan kemacetan dan pembukaan lahan ekonomi baru. Agus menilai tantangan terbesar dari skema ini hanya pada soal sosialisasi dan edukasi ke publik. “Skema ini bisa jadi solusi pengurang kemacetan, penciptaan peluang kerja di sektor tranportasi sungai dan perluasan jangkauan distribusi produk dagangan masyarakat pesisir di Jakarta,” kata dia.

Agus menyarankan jika skema ini dipakai oleh Pemda DKI Jakarta, maka Sungai Ciliwung, bisa menjadi uji coba pertama. Kata dia, pada masa kolonial Belanda hingga awal tahun 1960-an, sungai ini sempat dipakai sebagai jalur trasportasi air yang jalurnya melintang dari kawasan pesisir hingga daerah di belakang Istana Merdeka. “Saya yakin ini skema terbaik, sebab sifat banjir Jakarta bukan karena arus air tapi air yang meluap karena kanal-kanal tak mampu menampung limpahan hujan,” ujar Agus.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita Terpopuler Lainnya:
Polisi: Narkoba Raffi Terkait Jaringan Besar

Ini Racikan Narkoba Jenis Baru Raffi Cs

Ada Apa Raffi-Wanda? Ini Kata Yuni Shara

BNN: Tujuh Orang Positif Pakai Narkoba Jenis Baru

Status BBM Wanda Hamidah Sebelum Diciduk BNN

Roy Suryo Geram Ada Kasus Pelecehan Petenis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

14 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

22 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

24 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

34 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

40 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

44 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

47 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

48 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

48 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

49 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua