TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemuda, Yorris Raweyai, meminta agar terdakwa kasus pengadaan Al-Quran, Zulkarnaen Djabar, tidak takut mengungkap nama-nama orang Golkar yang terlibat dalam kasus korupsi tersebut. Yorris minta kesaksian Zulkarnaen tetap transparan meski menyangkut nama politikus berpengaruh Golkar, Priyo Budi Santoso, yang juga Wakil Ketua DPR.
"Saya berikan dukungan kepada Pak Zulkarnaen dan anaknya (Dendy Prasetia), sepanjang berani bertanggung jawab," ujarnya di kompleks parlemen, Selasa, 29 Januari 2013. Menurut dia, keberanian dan kesaksian Zulkarnaen dapat dijadikan evaluasi bagi Golkar.
Jika benar Priyo terlibat, Yorris minta Komisi Pemberantasan Korupsi segera mengusut kasus itu. "Siapa saja tidak boleh kebal hukum kalau dia melakukan korupsi. Besar atau kecil harus masuk ke pengadilan, tidak peduli dari partai mana," ucapnya.
Anggota Komisi Pertahanan DPR ini mencontohkan sejumlah kasus hukum yang pernah membelit pejabat negara dan orang-orang terdekatnya. "Besan presiden, teman dekat, siapa pun bisa ditangkap berdasarkan kesaksian dan alat bukti," kata Yorris.
Ia mengaku tidak tahu apakah partainya akan menonaktifkan Priyo sementara atau tidak, terkait dugaan keterlibatannya dalam proyek pengadaan Al-Quran tersebut. "Tapi pasti menjadi evaluasi di Golkar," katanya.
Priyo disebut mendapat jatah fee dalam proyek pengadaan Al-Quran dan alat laboratorium komputer di Kementerian Agama tahun anggaran 2011. Jatah 1 persen yang diterima Priyo dari nilai Rp 31,2 miliar tertuang dalam dakwaan tersangka Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetia. Priyo sudah membantah keterangan itu.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler:
Foto Wanda Berpesta Beredar di Twitter
Yuni Shara Tidak Kaget Mendengar Kasus Raffi
Polisi: Narkoba Raffi Terkait Jaringan Besar
Wanda Suka Pulang Malam Saat Tinggal di Apartemen
Hasil Tes Urine Raffi Cs, BNN Temukan Zat Stimulan