TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyetujui wacana kenaikan harga elpiji 12 kilogram. "Sebelum itu diusulkan, saya sudah setuju," katanya di Kementerian BUMN, 29 Januari 2013.
Sebab, kata Dahlan, para pengguna elpiji 12 kilogram mayoritas tidak termasuk kategori miskin. "Elpiji 12 kilogram pembelinya bukan orang miskin, kan rugi," katanya.
Secara bisnis, Dahlan mendukung PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga. "Secara bisnis saya setuju, tapi dari segi policy itu kewenangan Kementerian ESDM," katanya.
Seperti diketahui, Pertamina mengklaim rugi Rp 5 triliun tahun lalu. VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, ketika ditemui dalam pembukaan Olimpiade Sains Nasional Pertamina di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa, 25 September 2012, mengatakan, harga keekonomian elpiji Rp 8.500 sampai Rp 9.000 per kilogram. Sedangkan harga jual dari Pertamina Rp 5.850 per kilogram.
ANANDA PUTRI
Berita populer
Mesir Dalam Kondisi Darurat
Seperti Tom Hanks, Pria Ini Hidup di Bandara
Sebelum Ditangkap Amran Minta Izin Ganti Celana
Wanda Dicopot dari DPRD? Pengacara Menjawab