TEMPO.CO, Surakarta - Sektor perbankan nasional diminta melakukan restrukturisasi kredit para korban musibah banjir, terutama untuk kalangan pengusaha mikro dan kecil. Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Choirul Djamhari mengatakan, musibah banjir di Jakarta beberapa waktu lalu diperkirakan berdampak pada kelangsungan usaha mereka. Dia meminta perbankan memperhatikan kondisi kreditornya tersebut.
“Saya minta perbankan memberikan perhatian demi kelangsungan usaha para kreditor,” katanya ketika ditemui sebelum memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rabu, 30 Januari 2013.
Dia meminta perbankan melakukan restrukturisasi kredit para pelaku usaha mikro dan kecil, khususnya untuk penyaluran kredit usaha rakyat. “Ada penjadwalan, moratorium, pengurangan atau bahkan peniadaan denda,” ujarnya.
Dia mengaku tidak bisa memaksa perbankan untuk melakukan restrukturisasi. Sebab hal itu menjadi kewenangan dan kebijakan masing-masing perbankan. Tapi merujuk pada pengalaman gempa Yogya beberapa tahun lalu, perbankan bersedia merestrukturisasi kredit pelaku usaha korban gempa. “Saat ini kami sedang membahas soal dampak banjir. Mungkin kalau sudah ada keputusan terkait pelaku usaha korban banjir, bisa mengikat ke seluruh perbankan,” katanya.
Sementara untuk penyaluran kredit usaha rakyat, dia mengatakan tahun ini targetnya menjadi Rp 37 triliun. Sepanjang 2012 dari target penyaluran Rp 30 triliun tercapai hampir Rp 33 triliun. “Penyaluran sudah semakin baik. Proporsi penyaluran lebih merata, tidak hanya di Jawa dan kota besar,” ujarnya.
Saat ini penyaluran lebih banyak ke sektor pertanian yang dinilai lebih tertinggal dari sektor usaha lainnya. Lalu semakin banyak nasabah mikro yang beralih ke kredit komersial. “Itu berarti mereka sudah mulai naik kelas,” katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita populer:
Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...
KPK Tangkap Perantara Suap Politikus
Melongok Rumah Raffi Ahmad di Lebak Bulus
KPK Tangkap Tangan Tiga Pelaku Suap
Hary Tanoesoedibjo Ingin Satukan ISL dan IPL
KPK Sita 2 Plastik Penuh Duit Pecahan Rp 100 Ribu