TEMPO.CO, Washington - Hillary Clinton sudah punya rencana apa yang akan dilakukannya setelah tak menjadi menteri luar negeri. Wanita yang belum sepenuhnya pulih dari dampak gegar otak bulan lalu ini menyatakan akan menuliskan memoir keduanya.
Ia menyatakannya secara terbuka dalam sebuah acara di Washington, Selasa.
Meskipun rencananya itu pasti akan membuatnya kurang tidur, ia bertekad untuk menuangkan perjalanan hidupnya dalam sebuah buku. Namun ia enggan untuk menceritakan apa saja yang akan dituangkannya dalam momoirnya kali ini. "Belum, saya belum tahu apa yang akan saya tuliskan nanti," ujarnya berkilah.
Momir pertamanya, Living History dirilis pada tahun 2003. Di dalamnya ia menuangkan kisah hidupnya, termasuk saat menghadapi saat paling sulit dalam perkawinannya, ketika sang suami mengaku berselingkuh.
Clinton juga menyebutkan bahwa penyesalan terbesar dari pekerjaannya sebagai menteri luar negeri. "Tentu, hilangnya nyawa di Benghazi," ujarnya.
Tapi dia bilang dia akan meninggalkan pekerjaannya dengan "kenangan yang jauh lebih positif."
REUTERS | TRIP B
Berita Terpopuler Lainnya:
Gadis Seksi di Operasi Tangkap Tangan KPK
Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...
Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan
Aceng Terancam 15 Tahun Penjara
Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging
Ada Alat Bantu Seks di Rumah Penculik Anak Nassar