TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua balai latihan kerja buruh migran di Jakarta. Menurut staf ahli Menteri Tenaga Kerja Dita Indah Sari, Kementerian menemukan balai latihan yang tidak layak di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur. "Jumlah dan nama TKI yang ada di BLK tidak sesuai dengan data yang dimiliki Kementerian," kata Dita ketika dihubungi Selasa, 29 Januari 2013.
Kedua balai kerja yang dipersoalkan adalah Balai Kerja Restu Putri Indonesia di Pondok Kopi dan Balai Kerja Sinar Berlian Mandiri di Condet, Jakarta Timur. Menurut Dita, pemerintah menemukan Restu Putri ternyata menggunakan peralatan latihan seperti mesin cuci atau kompor yang tidak layak.
Untuk itu, Dita mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menindak atau menutup balai latihan kerja bermasalah. "Gubernur Jokowi yang lebih berhak memberikan sanksi selaku pihak pemberi izin," kata Dita.
Dita menuturkan, saat ini Kementerian tengah melakukan sidak balai latihan di seluruh Indonesia. Alasannya, kata Dita, Kementerian ingin mengirim tenaga kerja Indonesia yang berkualitas ke luar negeri. "Bagaimana TKI bisa berkualitas kalau balai latihannya tidak layak," ucap mantan aktivis buruh ini.
Dita menjelaskan Kementerian juga meminta pemerintah daerah untuk berpartisipasi dalam pengawasan balai latihan kerja TKI. Selain itu, pengawasan juga dilakukan untuk mengetatkan jumlah buruh migran yang bekerja ke luar negeri. Tujuannya, kata Dita, untuk menghindari TKI yang bermasalah.
Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja Indonesia, pada tahun 2012 tercatat sejumlah TKI yang bermasalah. Pada tahun 2010, jumlah TKI bermasalah mencapai 60.399 orang, pada tahun 2011 jumlahnya mencapai 44.432 orang, sedangkan pada tahun 2012 menjadi 31.528 orang.
SUNDARI
Berita Terpopuler:
Golkar Minta Priyo Budi Santoso Diusut
Aceng Terancam 15 Tahun Penjara
KPK Tangkap Perantara Suap Politikus
Status BBM Wanda Hamidah Sebelum Diciduk BNN
Begini Efek Narkoba yang Dipakai Raffi Ahmad
Raffi Ahmad Dapat Narkoba dari Kampung Ambon?