TEMPO.CO, Jakarta - Penetapan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap impor daging bakal menggerus kekuatan partai ini pada Pemilihan Umum 2014. Loyalitas kader dipastikan berkurang dengan terkuaknya kasus tersebut.
"Militansi kader akan terpengaruh," kata peneliti Lembaga Survei Indonesia, Burhanudin Muhtadi, saat dihubungi Tempo, Kamis, 31 Januari 2013. Apalagi, kata Burhanudin, Luthfi menjadi kader PKS pertama yang menjadi tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi. "Ini akan memunculkan generalisasi di kalangan internal partai."
Sebelumnya, KPK menetapkan Luthfi sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap impor daging sapi senilai Rp 1 miliar. Komisi antirasuah sudah mendapatkan dua alat bukti yang cukup untuk menjerat anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Kasus ini bermula dari ditangkapnya Ahmad Fathanah, yang diduga staf pribadi Luthfi, di Hotel Le Meridien di Jakarta. Saat penangkapan, ditemukan uang Rp 1 miliar yang ditengarai berasal dari Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, dua pengusaha PT Indoguna Utama, importir daging sapi.
Tak hanya di kalangan internal, kata Burhanuddin, penetapan Luthfi sebagai tersangka juga akan merontokkan kepercayaan publik. Selama ini, kepercayaan publik relatif terjaga terhadap PKS karena belum ada kader yang tersangkut korupsi. "Tapi ini malah langsung masuk ke presiden partai," katanya.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpopuler Lainnya:
Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan
Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...
Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging
Kasus Le Meridien, Abraham: Tunggu Kejutan
KPK Sita 2 Plastik Penuh Duit Pecahan Rp 100 Ribu