TEMPO.CO, Cianjur - Aparat desa se-Kecamatan Cipanas secara bergiliran bertugas menjaga Kampung Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Mereka mengantisipasi bencana longsor yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Pasalnya, amblesnya tanah di lahan rekreasi Hotel Puncak Pass semakin meluas. Hal ini mengakibatkan beberapa rumah mengalami retak-retak.
Berdasarkan keterangan tim pemantau di Kampung Puncak, hujan yang masih mengguyur wilayah Cipanas-Puncak mengakibatkan pergeseran tanah di belakang Hotel Puncak Pass. Kini tanah sudah ambles setinggi 2,5-3 meter sepanjang 117 meter dan terjadi di lima trap.
Sebanyak 147 keluarga atau 525 jiwa yang tinggal di Kampung Puncak, tepat di bawah tebing Hotel Puncak Pass, sudah mengungsi sejak dua pekan lalu. Mereka khawatir rumah miliknya tergerus longsoran tanah seluas sekitar 1 hektare di bagian belakang hotel tersebut.
Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Cipanas, Suryana Prawira, mengakui selama ini retakan tanah terus meluas di areal kampung tersebut. Makanya, dia terus berjaga dengan mengerahkan aparat desa yang ada di Kecamatan Cipanas dengan penjadwalan setiap hari selama 24 jam.
"Daerah tersebut rawan bencana," kata Suryana di Cianjur, Rabu, 30 Januari 2013. Dia mengatakan, beberapa hari terakhir hujan sering turun dengan deras dan angin kencang terjadi di kawasan tersebut. Sehingga kewaspadaan dini sangat dibutuhkan agar tidak sampai ada korban jiwa.
Baca Juga:
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita Terpopuler Lainnya:
Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan
Kurir Suap Daging Ditangkap Bersama Gadis Muda
Tersangka Suap Daging PKS Sewa Gadis Rp 10 Juta?
Gratifikasi Seks? Presiden PKS Tersenyum
Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging