TEMPO.CO, Jakarta - Hasil pemeriksaan yang dilakukan Kepolisian Resor Jakarta Barat terhadap pelatih tenis berinisial DP belum menunjukkan adanya tindakan sodomi seperti yang dituduhkan sejumlah muridnya. Kapolres Jakarta Barat, Komisaris Besar Suntana, mengatakan hasil pemeriksaan baru menunjukkan indikasi adanya pencabulan.
"Korban dicabulkan atau dilecehkan, dipegang-pegang," kata Suntana, Kamis, 31 Januari 2013. Menurut dia, penyidik sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk DP.
Namun, pihaknya belum mempunyai cukup bukti untuk menetapkan DP sebagai tersangka. "Statusnya masih terlapor karena keterangan dari saksi masih perlu dicocokkan untuk membuktikan tindak pencabulan," ujar dia.
Sebelumnya, EU, 19 tahun, seorang atlet tenis muda, melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh DP, pelatihnya sendiri, ke Polres Jakarta Barat. EU mengungkapkan DP mencoba mengiming-imingi korban dengan sponsor sebelum melakukan pelecehan seksual sesama pria.
Menurut EU, selain dirinya, ada juga rekan-rekannya, yaitu ES, AL, ID, dan ANS yang juga menjadi korban. Bahkan, EU mengaku salah satu dari korban ada yang sudah disodomi ketika mereka sedang menginap bersama-sama di sebuah hotel. EU sendiri mengaku sudah keluar dari manajemen DP, tujuh bulan setelah kejadian pencabulan itu.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terpopuler Lainnya:
Yusuf Supendi: Kok, Kaget PKS Terlibat Suap?
Impor Renyah 'Daging Berjanggut'
Skandal Daging Berjanggut, Laporan Tempo 2011
Sebut Suap Daging Musibah, Tiffatul Dikecam
Presiden PKS Ditangkap, Apa Kata Hilmi Aminuddin
Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?