TEMPO.CO, Bandung - Calon inkumben Gubernur Ahmad Heryawan meyakini kasus yang melibatkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq tidak akan mempengaruhi pemilihnya. "Masyarakat Jawa Barat sudah dewasa. Mereka pintar," kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, di Bandung, Jumat, 1 Februari 2013.
Heryawan yang juga anggota Dewan Syuro di PKS mengatakan tidak akan ikut terlibat dalam proses yang tengah berlangsung di partainya. "Saya bukan pejabat pusat (partai). Itu tanda Gubernur Barat enggak ada kaitannya dengan urusan pusat (partainya)," ujarnya.
Heryawan juga tidak menyiapkan langkah khusus jika ada pesaingnya yang akan memanfaatkan kasus itu dalam pilkada Jawa Barat. "Saya tidak akan melakukan black-campaign pada orang lain. Saya ingin pilgub ini bersih," katanya.
Ketua tim pemenangan pasangan nomor urut 3 itu, Imam Budi, mengatakan hal yang sama. Dia beralasan, dalam pilkada, publik lebih melihat figur calon. "Sosok Ahmad Heryawan kita anggap tokoh yang masih dinilai baik oleh masyarakat, dan mudah-mudahan sampai sekarang."
Imam mengklaim sejumlah survei internal dan eksternal yang digelar selama ini berkesimpulan bahwa penerimaan masyarakat Jawa Barat terhadap pasangan calon yang dijagokannya relatif baik.
Menurut dia, DPW PKS Jawa Barat saat ini memilih menyerahkan kasus yang melibatkan mantan orang nomor satu partainya itu ke pengurus pusat. "Kami konsentrasi di pilgub Jabar," ucap Imam.
AHMAD FIKRI
Berita Terpopuler Lainnya:
Yusuf Supendi: Kok, Kaget PKS Terlibat Suap?
Impor Renyah 'Daging Berjanggut'
Skandal Daging Berjanggut, Laporan Tempo 2011
Sebut Suap Daging Musibah, Tiffatul Dikecam
Presiden PKS Ditangkap, Apa Kata Hilmi Aminuddin
Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?