TEMPO.CO, Makassar - Isyarat pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) untuk mengadukan hasil pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai sebagai upaya sia-sia dan hanya akan menyebabkan pemborosan. KPU Sulawesi Selatan telah mengumumkan Pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) menjadi gubernur periode 2013-2018 setelah digelarnya pemilihan.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan, Arfandy Idris, mengatakan, alangkah bermanfaatnya jika kebutuhan materi untuk urusan MK dialihkan untuk menyantuni anak yatim di beberapa panti asuhan di Makassar. "Waktu Pak Syahrul bertemu Pak Jusuf Kalla, ada komentarnya Pak Hamid Awaluddin. Dia bilang, daripada ke MK lebih baik Ilham Arief Sirajuddin bantu anak yatim," kata Arfandy, Sabtu, 2 Februari 2013.
Dalam pertemuan pada Jumat, 1 Februari 2013, Arfandy mendampingi Syahrul Yasin Limpo, yang diputuskan KPUD memenangi pemilihan gubernur. Mereka menemui Kalla di kediamannya di bilangan Jl Haji Bau. "Pak Hamid bilang begitu. Baru JK manggut-manggut. JK bilang, ya kalau saya lihat, tidaklah, Aco (Ilham) itu tidak akan sampai ke MK. Biarlah Syahrul kembali urus provinsi, Aco urus kota," kata Arfandy menirukan pernyataan JK.
Syahrul pun melontarkan uneg-uneg-nya di dunia maya mengenai kondisi Makassar pasca-pemilihan yang sempat mencekam dengan bentrokan antarmassa pendukung. Syahrul menuangkannya dalam tulisan berlabel "SYL Way". Tulisan tersebut kemudian disebar melalui BBM dan SMS.
"Maaf...., sy jujur katakan sy marah melihat situasi terakhir di Sulsel...terkhusus di Makassar, krn hanya ambisi satu org atau ratusan org pendukungnya...merusak harga diri..., proud demokrasi org sulsel yg cerdas dan berbudaya itu seakan mempertontokan premanisme politik yg hanya mau rusuh....padahal kita org Sulsel..tdk pernah berdarah hanya krn berebut kursi dan kekuasan..., kayak org rakus berebut bangkai....."
"Tapi ok lah mari kita tetap jaga2 diri semua agar jangan marah akan merusak semuanya...., bahkan harapan saya jangan pernah mengekspresikan marah itu menjadi kebencian dan berujung tindakan kekerasan... Mari kita marah tetapi tetap bijak artinya marah tetapi tetap sadar diri dan introspeksi diri....., tdk melanggar aturan.., adat budaya...dan tuntunan agama kita.... Selamat kita menang...., kita benar..., kita tdk curang...dan ingat semuanya utk kemaslahatan rakyat dan nama baik Sulsel..."
"Ayoo...rapatkan barisan menjaga matahari tetap bersinar memancarkan cahya terang utk kita semua manusia beradab, yg adem tetapi pasti capai tujuan...salamakki....SYL Way."
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI
Berita populer
Kata Tifatul Sembiring soal Ahmad Fathanah
Narkoba Artis: Semua Tamu Ditawari Inex
Ini yang Menyebarkan Hubungan Ariel dan Pramugari
Menteri Suswono Bisa Terseret Kasus Daging Impor?
Narkoba Artis: Undangan Pesta Lewat BBM
Ditanyai Soal Wanita, Senyum Luthfi 'Hilang'
Raffi Ahmad Ditetapkan Jadi Tersangka