TEMPO.CO , Jakarta - Indonesia Corruption Watch menyatakan peluang konspirasi di Komisi Pemberantasan Korupsi sangat kecil. ICW menilai tudingan PKS hanya upaya membelokkan isu saja. "Kalau melihat penjelasan (Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejatera di DPR Muhammad Sohibul Iman) seolah-olah ada celah di KPK. Kami melihat kecil peluang itu," kata Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch Abdullah Dahlan saat memberikan pendapatnya dalam dialog politik Sabtu pagi di Warung Daun Cikini, Sabtu, 2 Februari 2013.
Dahlan justru berpendapat bahwa, tak perlu terjebak pada wacana konspirasi PKS yang belakangan merujuk pada KPK. Karena bakal mengaburkan isu suap yang seharusnya jadi topik utama. ICW mengajak publik untuk mengapresiasi langkah hukum yang ditempuh oleh KPK. "Aparat penegak hukum cepat merespons kok malah jadi persoalan," katanya.
ICW percaya tangkap tangan yang dilakukan KPK kemarin sudah menempuh prosedur hukum yang panjang. "Seperti kata Pak Johan Budi (juru bicara KPK), rentetan kasus ini tidak bisa dilihat dari tangkap tangan saja, tapi ada prosesnya," katanya.
Sebelumnya, isu konspirasi atas kasus yang menimpa tersangka kasus daging impor Luthfi Hasan Ishaq, yang juga mantan presiden PKS, merebak setelah Anis Matta menuding ada konspirasi. Tudingan itu jelas disampaikan Anis dalam pidatonya kemarin malam, sesaat setelah dikukuhkan menjadi presiden PKS yang baru.
Atas kasus ini, petinggi Partai Keadilan Sejahtera sebut ada peluang kongkalikong dan konspirasi di Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pengungkapan kasus. PKS khawatir ada pihak-pihak yang sengaja menunggangi KPK untuk kepentingan politik tertentu.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita populer
Kata Tifatul Sembiring soal Ahmad Fathanah
Narkoba Artis: Semua Tamu Ditawari Inex
Ini yang Menyebarkan Hubungan Ariel dan Pramugari
Menteri Suswono Bisa Terseret Kasus Daging Impor?
Narkoba Artis: Undangan Pesta Lewat BBM
Ditanyai Soal Wanita, Senyum Luthfi 'Hilang'
Raffi Ahmad Ditetapkan Jadi Tersangka