TEMPO.CO, Surabaya - PT Pelabuhan Indonesia III (persero) mencatat, sepanjang tahun 2012, pergerakan arus penumpang dan barang jenis general cargo menunjukkan tren menurun. Realisasi arus penumpang pelabuhan di bawah Pelindo III pada 2012 sebesar 3.452.404 orang, atau turun hingga 4 persen dibandingkan tahun 2011 sebanyak 3.606.898 jiwa.
Demikian pula untuk arus barang jenis general cargo di wilayah Pelindo III yang juga menunjukkan tren menurun. Realisasi arus barang tahun 2012 tercatat sebesar 85.707.097 ton atau turun hingga 9 persen ketimbang tahun 2011 dengan realisasi 94.691.709 ton. "Penurunan penumpang ini karena banyak yang beralih menggunakan pesawat. Kalau selisih harga tiketnya tidak banyak, penumpang pilih naik pesawat saja," kata Manajer Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto, Minggu, 3 Februari 2013.
Edi menjelaskan, dari tujuh pelabuhan di bawah Pelindo III, semua mencatat penurunan penumpang sepanjang tahun 2012. Ia mecontohkan, di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, juga mengalami hal serupa. Namun, ia justru melihat fakta ini menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat semakin baik. Dengan harga yang tak terpaut jauh, ujarnya, penumpang cenderung beralih ke moda transportasi udara.
Edi mengatakan, tiket kapal jurusan Surabaya-Balikpapan kelas ekonomi seharga Rp 285 ribu (swasta) dan Rp 335 ribu (Pelni). Sedangkan jurusan Surabaya-Banjarmasin seharga Rp 180 ribu (swasta) dan Rp 220 ribu (Pelni). "Kalau untuk yang bawa barang banyak seperti kendaraan tetap naik kapal. Kita ambil positifnya saja, bahwa masyarakat semakin sejahtera," ujarnya.
Penurunan arus penumpang tidak diikuti dengan jumlah kunjungan kapal. Edi mengatakan, sepanjang tahun 2012, jumlah kunjungan kapal tertinggi di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, dengan realisasi 16.045 unit atau naik 15 persen ketimbang tahun 2011 sebesar 15.341 unit. Kenaikan ini sejalan dengan jumlah berat kapalnya, dengan realisasi 90.415.428 gross tonage, atau meningkat 6 persen dibanding tahun 2011 sebesar 85.092.019 gross tonage (GT).
Disusul Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dengan realisasi 14.773 unit atau naik 5 persen dibanding pada 2011 sejumlah 14.117 unit. Dalam satuan GT juga terjadi peningkatan di Pelabuhan Perak, dari 71.122.180 GT pada tahun 2011 menjadi 72.730.588 GT di tahun 2012. "Secara keseluruhan di bawah Pelindo III, arus kunjungan kapal selama 2012 terealisasi 74.889 unit atau naik 1 persen dibandingkan realisasi 2011 sebesar 74.412 unit," kata Edi Priyanto.
Peningkatan arus kapal juga diikuti arus peti kemas. Tahun 2012, arus peti kemas tercatat sebanyak 3.925.930 teus atau setara 3.247.972 boks, naik sebesar 9 persen dari tahun 2011 yang terealisasi 3.603.204 teus atau 2.964.751 boks.
Peningkatan arus peti kemas ini menunjukkan bahwa angkutan barang melalui transportasi laut menggunakan peti kemas semakin menjadi primadona. Selain itu, Edi melihat ada hubungan positif antara kenaikan arus peti kemas dan penurunan arus penumpang di pelabuhan. "Kenaikan arus peti kemas ini menunjukkan bahwa bisnis ke luar Jawa semakin bergairah. Diikuti tingkat kesejahteraan pelaku bisnis itu sendiri," ucapnya kepada Tempo.
DIANANTA P. SUMEDI
Berita Populer
BNN: Bahan Jenis Narkoba Kasus Raffi Ada di Puncak
Luthfi Diduga Berperan Besar Soal Suap Daging
Tiga Maskapai Angkut Penumpang Batavia Tanpa Biaya