TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Presiden B.J. Habibie mengaku puas dengan film Habibie & Ainun yang diangkat berdasarkan buku biografi tulisannya berjudul sama. Film itu memang lebih banyak mengisahkan 48 tahun romansa bersama istrinya Hasri Ainun Habibie yang meninggal pada Mei 2010 lalu. (Baca: Begini Habibie Menulis Buku "Habibie & Ainun")
Banyak kalangan yang menanyakan kenapa film itu hanya mengangkat kisah cinta, dan hanya sedikit menyinggung permasalahan ketika Habibie mulai duduk dalam pemerintah sebagai Menristek, wakil presiden, hingga presiden.
Dalam wawancaranya kepada Tempo, Habibie blak-blakan mengungkap di balik kisah penulisan buku tersebut. "Fokus pada kisah cinta. Kalau politik, ada buku lainnya," kata Habibie kepada Tempo di kediamannya, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, 16 Januari 2013. Menurut Habibie, dari semula tujuan "Habibie & Ainun" ditulis adalah kisah romansa dirinya dan sang istri selama sekitar 48 tahun bersama.
Buku itu juga ditulis Habibie sebagai bentuk terapi pemulihan dirinya dari depresi lantaran kepergian sang istri. "Buku Habibie & Ainun ini lebih kepada sinergi positif," Habibie berujar.
Jika ingin membuat film politik, kata Habibie, buku berjudul "Detik-detik yang Menentukan" yang lebih cocok. Buku yang juga ditulis Habibie itu menceritakan peristiwa reformasi detik-detik pergantian kekuasaan 21 Mei 1998. Adapun buku tersebut ditulis berdasarkan catatan harian Habibie dan komentar berbagai surat kabar nasional pada masa itu.
NIEKE INDRIETTA
Baca juga
Skandal Contek Massal 'Tampar' Universitas Harvard
Kementerian Pertanian Dituding Tahu Ada Permainan
EDISI KHUSUS: Romantisnya Habibie